Sabtu, 30 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak menguat tipis jelang akhir pekan

Posted: 28 Nov 2019 07:03 PM PST

PT KP PRESS - Harga minyak menguat tipis jelang akhir pekan ini. Jumat (29/11) pukul 7.15 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 58,13 per barel.Harga minyak ini naik tipis ketimbang posisi Rabu (27/11) lalu pada US$ 58,11 per barel. Kemarin, bursa Amerika Serikat (AS) tutup untuk libur Thanksgiving.

KONTAK PERKASA FUTURES - Sementara di perdagangan Asia dan Eropa kemarin, harga minyak cenderung dan ditutup turun tipis.
Harga minyak brent untuk pengiriman Januari 2020 di ICE Futures kemarin tercatat turun 0,39% ke US$ 63,87 per barel. "Persetujuan legislasi Hong Kong yang mendukung demonstran tampaknya akan menempatkan kesepakatan dagang dalam pertanyaan, karena China menekankan akan membalas," kata Hussein Sayed, chief market strategist FXTM kepada Reuters.
 
PT KONTAK PERKASA - Sayed mengatakan, jika investor menduga bahwa kesepakatan dagang akan benar-benar terancam, bisa terjadi aksi jual besar-besaran pada bulan Desember. "Saat ini, investor lebih suka menunggu," kata dia. China kemarin mengatakan akan mengambil tindakan balasan setelah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan legislasi yang mendukung demonstran anti-pemerintah di Hong Kong.Sementara itu, data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 1,6 juta barel pada pekan lalu. Produksi minyak pun mencapai rekor tertinggi pada 12,9 juta barel per hari.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Phil Flynn, analis Price Futures Group mengatakan bahwa aksi jual yang terjadi kemarin merupakan tindakan reaktif yang berlebihan. "Ekonomi AS secara umum cukup bgus dan ini seharusnya bisa memperbaiki permintaan selanjutnya," kata Flynn.Apalagi, musim dingin sudah dimulai dan badai musim dingin mulai melanda dan menaikkan permintaan solar. Pekan depan, investor akan mencermati arah kebijakan OPEC+. "Kami memperkirakan OPEC+ melanjutkan kesepakatan pemangkasan produksi antara tiga hingga enam bulan dari tenggat waktu awal Maret 2020," kata Giovanni Staunovo, analis minyak UBS kepada Reuters.

Perusahaan-perusahaan minyak Rusia mengajukan untuk tidak mengubah kuota produksi hingga akhir Maret. Hal ini bisa menekan OPEC+ untuk menghindari perubahan kebijakan yang besar. 

Source : kontan.co.id

Jumat, 29 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Aneka Tambang (ANTM) luncurkan produk emas batik Bezel seri II

Posted: 27 Nov 2019 07:39 PM PST

PT KP PRESS - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus mengembangkan produk-produk logam mulianya. Melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM), Antam meluncurkan emas Bezel seri II.Dengan pilihan empat motif dan dua varian berat emas, produk ini memberikan nilai tambah bagi pelanggan sebagai collectible items sekaligus menambah pilihan instrumen investasi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Bezel Logam Mulia varian 6 gram dibuat untuk emas Batik Indonesia seri II varian 10 gram, sedangkan Bezel varian 9 gram dibuat untuk emas Batik Indonesia seri II varian 20 gram.  Bezel Logam Mulia dibuat dengan kadar Au 75% dan setiap produk memiliki nomor identitas tunggal serta dilengkapi dengan sertifikat LM.

PT KONTAK PERKASA - Direktur Niaga PT Aneka Tambang Tbk Aprilandi H. Setia mengatakan, Bezel Logam Mulia seri kedua merupakan upaya inovasi ANTM untuk terus memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Produk ini juga akan melengkapi portofolio produk perhiasan Logam Mulia ANTM."ANTAM berharap keberadaan Bezel seri kedua akan mengulangi kesuksesan Bezel Logam Mulia seri pertama," ujar Aprilandi dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (27/11).

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Bezel seri II dibuat menggunakan beberapa motif batik seperti motif Purbonegoro, Wahyu Tumurun, Trumtum dan Sekar Jagad, menjadikan produk emas batik ini sebagai yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Aprilandi berharap, kehadiran liontin Bezel seri II dan Emas Batik Indonesia seri II merupakan bagian dari upaya ANTM untuk meningkatkan literasi budaya Indonesia. 

Source : kontan.co.id

Kamis, 28 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak turun tipis, pasar menunggu kabar OPEC

Posted: 26 Nov 2019 04:52 PM PST


PT KP PRESS - Pergerakan sempit harga minyak masih berlanjut di pertengahan pekan ini. Rabu (27/11) pukul 7.07 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 58,27 per barel, turun 0,24% ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin.

KONTAK PERKASA FUTURES - Meski turun dalam sehari, harga minyak jenis light sweet ini masih naik 0,45% ketimbang posisi awal pekan. Pergerakan tipis-tipis harga minyak ini terjadi dalam satu bulan terakhir. Joint Technical Committee OPEC akan bertemu di Wina, Austria pada 3 Desember, dua hari menjelang pertemuan OPEC pada 5 Desember yang diikuti dengan pembicaraan dengan sejumlah produsen minyak lain, termasuk Rusia.  

PT KONTAK PERKASA - American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah di pusat penyimpanan turun 516.000 barel pada pekan lalu. API juga melaporkan bahwa pasokan minyak mentah AS naik 3,64 juta barel pekan lalu. Sementara persediaan bensin naik 4,38 juta barel. Phil Flynn, senior market analyst Price Futures Group mengatakan, pada umumnya, kondisi ekonomi berjalan baik. "Ada sedikit pergerakan pada kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan China,, tapi pasar mencerminkan kekuatan di pasar saham dan optimisme secara umum," kata Flynn kepada Bloomberg.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Kesepakatan dagang antara AS-China yang hingga kini belum ada kabarnya masih ditunggu pasar. "Optimisme bahwa perang dagang setidaknya mereda menjadi penahan harga minyak tidak turun lebih rendah lagi," kata Carsten Fritsch, analis Commerzbank kepada Bloomberg.

Source : kontan.co.id

Rabu, 27 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak cenderung stabil menjelang pertemuan OPEC pekan depan

Posted: 25 Nov 2019 06:14 PM PST

PT KP PRESS - Harga minyak terkoreksi tipis setelah kemarin menguat. Selasa (26/11) pukul 7.06 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 57,94 per barel, turun tipis dari harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 58,01 per barel. 

KONTAK PERKASA FUTURES - Kemarin, harga minyak menguat 0,41% karena optimisme negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Optimisme ini mencuat sejak Kamis pekan lalu dan sedikit mengerek harga minyak dari kisaran sempit sekitar US$ 57 per barel sejak awal November. Harga minyak kemarin turut disokong oleh rekor tertinggi pasar saham AS. 

PT KONTAK PERKASA - Craig Erlam, senior market analyst Oanda mengatakan, harga minyak cenderung stabil meski sensitivitas terhadap berita dagang masih tinggi. "Momentum jelas kurang dalam kenaikan harga minyak belakangan, meski kenaikan pekan lalu menyokong optimisme," kata Erlam kepada Reuters

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sabtu lalu, penasihat keamanan nasional AS Robert O'Brien mengatakan bahwa kesepakatan dagang awal dengan China masih mungkin tercapai di akhir tahun. Kemarin, koran Global Times di China yang mengutip ahli yang dekat dengan pemerintah China melaporkan bahwa China dan AS telah mencapai konsensus luas pada kesepakatan fase satu meski masih ada perbedaan soal penghapusan tarif. 

Dari Timur Tengah, kericuhan di Iran dan Irak masih menjadi salah satu penopang harga minyak. Hari Minggu lalu, terjadi bentrok demonstran dan pihak keamanan di Baghdad dan beberapa kota di selatan Irak. Sembilan orang tewas dan puluhan orang terluka.  Pasar minyak pekan ini cenderung stabil menunggu keputusan OPEC yang akan bertemu pada pekan depan. OPEC dan Rusia diramal akan memperpanjang periode kesepakatan pemangkasan produksi hingga tengah tahun depan.

Source : kontan.co.id

Selasa, 26 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak merangkak naik di kisaran tertinggi sejak pertenghan September

Posted: 24 Nov 2019 06:15 PM PST

PT KP PRESS - Harga minyak menanjak di awal pekan ini. Senin (25/11) pukul 7.15 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 57,96 per barel, naik 0,33% ketimbang harga penutupan perdagangan pekan lalu.Sejalan, harga minyak brent untuk pengiriman Januari 2020 di ICE Futures menguat 0,24% ke US$ 63,54 per barel.

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak ini berada di kisaran tertinggi sejak setelah serangan fasilitas minyak Saudi Aramco pada pertengahan September lalu. "Faktor kunci prospek permintaan minyak adalah negosiasi dagang," kata Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets and Stockbroking kepada Reuters.

PT KONTAK PERKASA - Dengan harga minyak yang mendekati level tertinggi kisaran perdagangan belakangan, tekanan jual masih berpeluang terjadi. Baker Hughes Co melaporkan bahwa ada penurunan jumlah rig beroperasi hingga akhir pekan lalu menjadi 671. Jumlah rig beroperasi ini turun tiga ketimbang pekan sebelumnya. Jumlah rig ini pun merosot dari  885 rig aktif pada pekan yang sama tahun lalu.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Jumlah rig aktif yang merupakan indikator awal produksi minyak, turun dalam 11 bulan berturut-turut. Perusahaan eksplorasi independen dan produksi memangkas belanja pengeboran baru karena para pemegang saham mencari return yang lebih baik di tengah harga minyak yang rendah."Hampir dua pertiga penurunan rig dalam 12 bulan terakhir terjadi karena perusahaan swasta menghentikan pengeboran," ungkap Enverus dalam laporan yang dikutip Reuters.

Meski jumlah rig aktif turun, tingkat produksi minyak Amerika Serikat (AS) terus meningkat karena produktivitas shale oil naik. Di sisi lain, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan Rusia kemungkinan akan memperpanjang pemangkasan produksi tiga bulan. Keputusan ini akan dibicarakan pada pertemuan 5-6 Desember mendatang.

Saat ini, OPEC+ menyepakati pemangkasan produksi hingga Maret 2020. Dengan tambahan tiga bulan, pemangkasan produksi akan berlangsung hingga pertengahan 2020. OPEC pun akan meningkatkan kepatuhan kesepakatan terutama bagi Irak dan Nigeria yang masih memproduksi lebih tinggi.

"Kepatuhan kesepakatan Irak dan Nigeria bisa memangkas 300.000-400.000 barel per hari dari level produksi OPEC sehingga menyeimbangkan pasar pada semester pertama 2020 dan kemungkinan defisit pasokan pada semester kedua," ungkap broker minyak PVM seperti dikutip Reuters.

Source : kontan.co.id


Sabtu, 23 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas kembali rebound pagi ini setelah koreksi kemarin

Posted: 21 Nov 2019 06:08 PM PST

PT KP PRESS - Harga emas kembali rebound setelah terkoreksi kemarin. Jumat (22/11) pukul 07.50 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2020 di Commodity Exchange ada di US$ 1.472,20 per ons troi, naik 0,11% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.470,50 per ons troi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas cenderung fluktuatif naik dan turun di kisaran US$ 1.470 per ons troi pada pekan ini didorong sentimen perundingan dagang Amerika Serikat-China yang tak kunjung selesai. Alhasil, investor menahan diri untuk tidak merespons terlalu agresif terhadap berita-berita dan spekulasi tentang prospek perundingan dagang.

PT KONTAK PERKASA - Kemarin, harga emas bahkan turun setelah ada kabar bahwa China mengundang negosiator AS untuk perundingan dagang tatap muka. Namun, sinyal yang beragam tentang kemajuan perundingan dagang membatasi penurunan harga emas.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sementara itu, aksi unjuk rasa di Hong Kong dan aksi Washington yang mendukung unjuk rasa di Hong Kong serta mengirim peringatan ke China tentang perlindungan hak asasi manusia mengancam kelanjutan kesepakatan dagang.

"Pada akhirnya, emas akan terus naik lebih tinggi, tetapi mungkin kita akan mendapat koreksi sebelum pasar bergerak lebih tinggi. Ada kemungkinan harga emas bergerak di kisaran US$ 1.400 per ons troi," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures seperti dikutip Reuters.

Source : kontan.co.id 

Jumat, 22 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas Antam hari ini stagnan di Rp 751.000

Posted: 20 Nov 2019 07:03 PM PST

PT KP PRESS - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang stagnan.

KONTAK PERKASA FUTURES - Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam, Kamis (21/11) berada di Rp 751.000. Harga tersebut tak bergerak dari Rabu (19/11).

PT KONTAK PERKASA - Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga stagnan di level Rp 667.000.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan sudah termasuk pajak: 
  • 0,5 gram: Rp 400.000 
  • 1 gram: Rp 751.000 
  • 5 gram: Rp 3.575.000 
  • 10 gram: Rp 7.085.000 
  • 25 gram: Rp 17.605.000 
  • 50 gram: Rp 35.135.000 
  • 100 gram: Rp 70.200.000 
  • 250 gram: Rp 175.250.000 
  • 500 gram: Rp 350.300.000 
  • 1.000 gram: Rp 700.600.000 
Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.

Source : kontan.co.id

Kamis, 21 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas turun tipis pagi ini, investor masih menanti isyarat The Fed

Posted: 19 Nov 2019 09:21 PM PST

Harga emas turun tipis pagi ini, investor masih menanti isyarat The Fed

PT KP PRESS - Harga emas turun pada perdagangan Rabu (20/11). Pukul 07.55 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange ada di US$ 1.473,10 per ons troi, turun 0,08% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.474,30 per ons troi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Ketidakpastian politik dan investor yang wait and see menunggu isyarat kebijakan moneter Federal Reserve membuat harga emas masih cenderung tak banyak bergerak. "Bagi orang yang memperdagangkan emas, mereka ingin lebih banyak informasi tentang arah kebijakan The Fed.

PT KONTAK PERKASA - Dengan perdagangan saham yang lebih rendah, emas sedikit mendapat pijakan," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior RJO Futures seperti dikutip Reuters.Sementara itu, kenaikan di pasar saham mendorong emas diperdagangkan lebih lemah. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - "Fakta bahwa emas stabil dalam kondisi pasar saham yang naik ke level tertinggi baru adalah bukti bahwa masih ada minat pada aset safe haven," kata David Meger, direktur perdagangan logam High Ridge Futures.

Source : kontan.co.id

Rabu, 20 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas menguat lagi, target jangka pendek menuju US$ 1.480 per ons troi

Posted: 18 Nov 2019 06:07 PM PST

PT KP PRESS - Harga emas melanjutkan kenaikan yang terjadi sejak kemarin. Selasa (19/11) pukul 7.44 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.474,96 per ons troi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas ini naik 0,23% dari harga kemarin dan sudah menguat 0,46% dalam dua hari perdagangan. Kenaikan harga emas ini terjadi setelah adanya laporan bahwa China pesimistis pada kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS).

PT KONTAK PERKASA - Salah satu alasannya, AS enggan menarik tarif impor yang telah diterapkan sebelumnya. "Saya heran karena pasar masih bereaksi keras. Ini bukan pertama kalinya ada berita serupa, tapi pasar tetap merespons," kata Bart Melek, head of commodity strategist TD Securities kepada Reuters.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Melek memperkirakan, harga emas bersiap menuju US$ 1.480 per ons troi yang merupakan moving average 100 hari.Sejumlah kabar yang ditunggu pasar emas pekan ini adalah notulen rapat Federal Reserve bulan Oktober yang akan dirilis besok, serta perkembangan situasi Hong Kong.

Emas dipandang menarik sebagai investasi ketika ada ketidakpastian politik dan ekonomi. Emas pun sangat sensitif terhadap suku bunga.

Source : kontan.co.id

Selasa, 19 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 748.000

Posted: 17 Nov 2019 07:34 PM PST

PT KP PRESS - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang naik tipis.

KONTAK PERKASA FUTURES - Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam, Senin (18/11) berada di Rp 748.000. Harga emas tersebut naik Rp 1.000 dibanding harga Minggu (17/11). 

PT KONTAK PERKASA - Sementara harga pembelian kembali atau buyback emas Antam stagnan di Rp 664.000.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan sudah termasuk pajak: 
  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 398.500 
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 748.000 
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 3.560.000 
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 7.055.000 
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 17.530.000 
  • Harga emas Antam 50 gram: Rp 34.985.000 
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 69.900.000 
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 174.500.000 
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 348.800.000 
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 697.600.000
Keterangan:
Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.


Source : kontan.co.id   


Sabtu, 16 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak dunia naik 1%, terkerek jatuhnya stok AS

Posted: 14 Nov 2019 05:53 PM PST

PT KP PRESS - Harga minyak mentah dunia semakin panas pada perdagangan Kamis (14/11). Setelah data industri terbaru menunjukkan penurunan pasokan minyak mentah Amerika Serikat (AS).Ditambah komentar dari kelompok  negara pengekspor minyak (OPEC) yang menyatakan produksi minyak serpih (shale) AS pada 2020 lebih rendah dari prediksi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Mengutip Bloomberg, pukul 22.22 WIB, minyak Brent pengiriman Januari 2020 ke level US$ 63,05 per barel atau naik 1,09% dari sesi sebelumnya. Melanjutkan kenaikan dua hari.Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Desember 2019 ke level US$ 57,70 per barel atau naik 1,02% dari sesi sebelumnya.

PT KONTAK PERKASA - American Petroleum Institute melaporkan penurunan tak terduga dalam stok minyak mentah AS sebesar 541.000 barel dalam sepekan hingga 8 November, terhadap ekspektasi analis akan kenaikan 1,6 juta barel. Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) OPEC Mohammad Barkindo mengatakan kemungkinan akan ada revisi pasokan ke tahun 2020, terutama dari minyak serpih AS.  
Barkindo mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pengurangan produksi lebih lanjut diperlukan.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Hari ini, OPEC memprediksi surplus minyak mentah tahun depan akan menipis. Meskipun masih mengharapkan permintaan minyak mentahnya turun lantaran negara pengekspor minyak lainnya tengah memompa minyak lebih banyak. Dengan penurunan permintaan minyak dapat menekan kelompok eksportir dan mitranya seperti Rusia untuk mempertahankan pembatasan pasokan pada pertemuan 5-6 Desember. 

"Hitungan mundur ke pertemuan Negara-negara OPEC telah dimulai, dan pertanyaan apakah kelompok itu dan sekutunya akan memangkas pasokan lebih lanjut," kata Norbert Rucker, kepala ekonom bank Swiss Julius Baer dilansir dari Reuters. "Kondisi pasar saat ini sedang menguji kesabaran dan kohesi negara-negara minyak ... Setiap perubahan besar dalam kebijakan akan mengejutkan".

American Petroleum Institute melaporkan penurunan tak terduga dalam stok minyak mentah AS sebesar 541.000 barel dalam sepekan hingga 8 November, terhadap ekspektasi analis akan kenaikan 1,6 juta barel.

Source : kontan.co.id

Jumat, 15 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas menguat, ini sejumlah penyokong kenaikan logam mulia

Posted: 13 Nov 2019 05:37 PM PST

PT KP PRESS - Harga emas naik lagi pada awal perdagangan hari ini. Kamis (14/11) pukul 7.31 WIB, harga emas spot naik 0,05% ke US$ 1.464,32 per ons troi setelah kemarin menguat hingga 0,50%.Sejalan, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange naik 0,10% ke US$ 1.464,80 per ons troi setelah kemarin menguat 0,66%.

KONTAK PERKASA FUTURES - "Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membicarakan tentang kenaikan tarif jika tidak ada resolusi atau kesepakatan fase satu dan ini memicu pembelian emas," kata Michael Matousek, head trader US Global Investor kepada Reuters. Matousek mengatakan, dalam jangka panjang, investasi emas masih terhitung sebagai safe haven. "Orang-orang masih ingin memiliki emas. Tren secara umum masih naik," kata dia.

PT KONTAK PERKASA - Selasa lalu, Trump mengatakan bahwa AS dan China makin mendekati kesepakatan dagang tanpa merinci kapan dan dimana kesepakatan ini akan diteken. Pada kesempatan yang sama, Trump juga mengancam China dengan tambahan tarif impor jika kedua negara tidak mencapai kesepakatan. Tak cuma masalah perang dagang yang tampaknya tidak banyak perkembangan baik, harga emas pun disokong oleh kerusuhan Hong Kong yang belum mereda. Demonstrasi anti-pemerintah berencana untuk melumpuhkan sebagian Hong Kong di hari ketiga.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Banyak moda transportasi, sekolah, dan bisnis yang tutup setelah kerusuhan meningkat di seluruh kota.Di sisi lain, pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang mengindikasikan tidak ada lagi pemangkasan suku bunga, bisa menjadi penahan kenaikan harga emas lebih lanjut. "Dampaknya adalah harga emas berjangka masih akan stabil," kata Phillip Streible, senior commodities strategist RJO Futures.

Source : kontan.co.id

Kamis, 14 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak dunia naik di atas US$ 62 per barel

Posted: 12 Nov 2019 04:46 PM PST

PT KP PRESS - Harga minyak dunia merangkak naik di atas US$ 62 per barel pada perdagangan Selasa (12/11). Setelah mendapatkan sokongan dari sentimen Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mungkin saja bisa memberikan sinyal kemajuan dari pembicaraan dagang dengan China dan harapan penurunan stok minyak AS.

KONTAK PERKASA FUTURES - Melansir Bloomberg, pukul 17.08 WIB, minyak Brent pengiriman Januari 2020 ke level US$ 62,40 per barel atau naik 0,35% dari sesi sebelumnya. Setelah sebelumnya turun ke level US$ 61,90 per barel. Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Desember 2019 ke US$ 57,04 per barel atau naik 0,32% dari sesi sebelumnya.

PT KONTAK PERKASA - "Pasar minyak berada dalam pola holding," kata Tamas Varga dari broker minyak PVM. "Langkah US$ 5- US$ 10 berikutnya akan diputuskan oleh pertimbangan ekonomi dan perdagangan.""Dia (Trump) diperkirakan akan menunda keputusannya untuk mengenakan tarif pada impor mobil dan suku cadang Eropa dan juga akan menjelaskan lebih lanjut tentang status negosiasi perdagangan dengan China," tambah Varga, merujuk pada pidato Trump dilansir dari Reuters.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sentimen positif lainnya yakni menyangkut data persediaan minyak mentah di Cushing, titik pengiriman untuk WTI, turun sekitar 1,2 juta barel dalam sepekan hingga 8 November, kata para pedagang, mengutip dari perusahaan konsultan Genscape. Persediaan Cushing telah naik selama lima pekan berturut-turut hingga 1 November. 

Source : kontan.co.id 

Rabu, 13 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak tertekan meski stok AS diprediksi turun

Posted: 11 Nov 2019 07:26 PM PST

PT KP PRESS - Harga minyak turun lagi di hari kedua perdagangan pekan ini. Selasa (12/11) pukul 7.20 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2019 di New York Mercantile Exchange turun 0,40% ke US$ 56,63 per barel. Sedangkan harga minyak brent untuk pengiriman Januari 2020 di ICE Futures turun 0,53% ke US$ 62,18 per barel pada pagi ini.

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak tertekan di tengah potensi negosiasi dagang Amerika Serikat (AS) yang diramal mandek. Ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa pembicaraan dagang AS-China berjalan lebih lambat daripada prediksi dia. Trump pun membantah pembatalan tarif impor yang sudah berlaku bagi China sebagai salah satu kesepakatan dagang kedua negara.

PT KONTAK PERKASA - Pernyataan Trump akhir pekan lalu ini menjadi bayang-bayang gelap pasar keuangan global sejak kemarin. Penundaan kesepakatan dagang berpeluang kembali menekan permintaan minyak yang sudah diramal melambat."Perdagangan minyak akan cenderung mendatar pada saat ini dengan konflik perdagangan yang akan menentukan arah harga," ungkap Commerzbank dalam catatan yang dikutip Reuters.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sementara itu, trader yang mengutip laporan Genscape mengungkapkan bahwa stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma turun 1,2 juta barel pada pekan lalu. Jika benar, ini akan menjadi kenaikan stok untuk pertama kalinya setelah penurunan lima pekan berturut-turut.Menurut data pemerintah, kenaikan stok minyak terakhir adalah pada 1 November lalu. Analis memperkirakan, kenaikan stok minyak ini akan berakhir setelah perbaikan jaringan pipa Keystone yang mengalirkan 590.000 minyak per hari.

TC Energy Corp mengatakan bahwa jaringan pipa ini telah beroperasi kembali secara bertahap.
Dari pasokan global, Arab Saudi menaikkan produksi minyak menjadi 10,3 juta barel per hari. Kenaikan ini terutama untuk menutup penggunaan cadangan akibat serangan drone ke fasilitas Saudi Aramco pertengahan September lalu. "Aramco menambah kembali persediaan yang sebelumnya ditarik pada bulan September untuk memenuhi pasokan kepada pelanggan," ungkap sumber Reuters

Saudi melaporkan bahwa produksi minyak bulan September hanya mencapai 660.000 barel per hari dari produksi Agustus yang sebesar 9,13 juta barel per hari.

Source : kontan.co.id

Selasa, 12 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Emas naik tipis awal pekan ini, berikut sentimen penggeraknya

Posted: 10 Nov 2019 06:56 PM PST

PT KP PRESS - Harga emas naik tipis pada perdagangan Senin (11/11) pagi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Beragam sinyal dari perundingan dagang Amerika Serikat (AS) dan China membuat pasar bersikap hati-hati. Meski data pabrik China yang mengecewakan memberikan dukungan untuk logam mulia ini.

PT KONTAK PERKASA - Mengutip Bloomberg, pukul 08.49 WIB, emas pasar spot ke level US$ 1.463,32 per ons troi atau menguat 0,30%.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Setelah menyentuh level terendah tiga bulan di sesi sebelumnya.
Senada, emas berjangka pengiriman Desember 2019 ke level US$ 1.464,20 per ons troi atau menguat 0,09%.

Berikut sentimen penggerak hari ini: 

- Pembicaraan perdagangan dengan China berjalan "dengan sangat baik," kata Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu, tetapi AS hanya akan membuat kesepakatan dengan Beijing jika itu adalah kesepakatan yang tepat untuk Amerika.

- Meskipun perang perdagangan China-AS dapat sedikit mereda, konflik yang lebih luas antara dua ekonomi terbesar dunia akan terus berlanjut, ujar Lou Jiwei, seorang mantan menteri keuangan China.

- Perang perdagangan telah mengguncang pasar keuangan dan memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global, mendorong logam mulia naik lebih 14% tahun ini.

- Amerika Serikat dan China telah sepakat untuk menurunkan tarif barang satu sama lain sebagai bagian dari fase pertama dari perjanjian perdagangan, tetapi Trump kemudian membantah perjanjian tersebut.

- Indeks harga produsen China (producer price index/PPI), dipandang sebagai indikator utama dari profitabilitas perusahaan, turun 1,6% pada Oktober dari tahun sebelumnya, penurunan tertajam sejak Juli 2016, rilis data Biro Statistik Nasional (NBS), melampaui ekspektasi analis terkontraksi 1,5%.

- Saham Asia naik tipis pada hari Senin, setelah optimisme seputar pembicaraan perdagangan dengan China, meskipun tetap ada ketidakpastian apakah kesepakatan akan ditandatangani tahun ini.

Source : kontan.co.id

Sabtu, 09 November 2019

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Minyak WTI jatuh ke level US$ 56,90 per barel, dua sentimen ini penyebabnya

Posted: 07 Nov 2019 10:24 PM PST

PT KP PRESS - Harga minyak mentah berjangka patokan Amerika Serikat (AS) jatuh pada perdagangan Jumat (8/11). Sentimen perundingan dagang AS-China serta meningkatnya pasokan minyak AS jadi sentimennya.
Mengutip Bloomberg, pukul 09.36 WIB, minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Desember 2019 ke level US$ 56,90 per barel atau turun 0,44%.

KONTAK PERKASA FUTURES - Senasib, minyak Brent pengiriman Januari 2020 ke level US$ 62,15 per barel atau turun 0,22% dari sesi sebelumnya. Asal tahu, perang dagang AS dan China telah memperlambat pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia dan mendorong analis untuk menurunkan perkiraan permintaan minyak. Meningkatkan ancaman kelebihan pasokan minyak pada 2020.

PT KONTAK PERKASA - Pada hari Kamis (7/11), kementerian perdagangan China mengatakan kedua negara telah sepakat dalam dua pekan terakhir untuk membatalkan tarif perdagangan, tanpa memberikan batas waktu.
Tetapi komentar itu segera diselimuti keraguan, ketika Reuters melaporkan bahwa rencana membatalkan tarif menghadapi tantangan internal di Gedung Putih.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sebagai informasi, minyak Brent naik hampir 16% pada tahun 2019, didukung oleh kesepakatan antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya seperti Rusia untuk membatasi pasokan hingga Maret tahun depan. Para produsen bertemu pada 5-6 Desember di Wina untuk meninjau kebijakan tersebut. 

Source : kontan.co.id