Jumat, 18 Desember 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas spot bergerak tipis ke US$ 1.864 per ons troi pada pagi ini (17/12)

Posted: 16 Dec 2020 07:00 PM PST

 

PT KP PRESS - Harga emas spot stabil mendekati level tertinggi dalam satu minggu karena investor menyambut kemajuan pembicaraan tentang kesepakatan stimulus Covid-19 di Amerika Serikat (AS). Posisi emas pun masih diuntungkan setelah Federal Reserve berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah sampai pemulihan ekonomi berjalan lancar.

KONTAK PERKASA FUTURES - Kamis (17/12) pukul 08.45 WIB, harga emas spot sedikit bergerak ke US$ 1.864,36 per ons troi. Harga mulai mendekati level tertinggi satu minggu yang berada di level US$ 1.865,50 per ons troi.Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2021 naik 0,5% menjadi US$ 1.867,80 per ons troi. 

PT KONTAK PERKASA - Pergerakan emas masih mendapat sentimen dari hasil negosiasi di Kongres AS yang menunjukkan tanda-tanda positif terhadap "paket bantuan Covid-19 senilai US$ 900 miliar, termasuk US$ 600 hingga US$ 700 untuk  pemeriksaan stimulus dan tunjangan pengangguran yang diperpanjang. Diharapkan, kesepakatan terkait paket stimulus ini akan tercapai sesuai tenggat waktu pada Jumat (18/12). 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Menambah keunggulan emas datang karena The Fed kembali menegaskan akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah yang berada di dekat nol selama bertahun-tahun mendatang. The Fed secara lebih eksplisit berjanji untuk melanjutkan program pembelian obligasi sampai "kemajuan substansial lebih lanjut" dalam memulihkan lapangan kerja penuh dan pencapayan target inflasi di 2%. 

Pemulihan ekonomi AS pun kembali terlihat melambat setelah penjualan ritel AS turun lebih dari yang diharapkan pada bulan November lalu. Saat ini, pelaku pasar menunggu kebijakan Bank of England (BoE), yang diharapkan menahan diri untuk stimulus lebih lanjut jelang Brexit tanpa kesepakatan yang mungkin terjadi. Hal tersebut diperkirakan bakal memperdalam masalah ekonomi yang sudah dihempas oleh pandemi. 

Source : kontan.co.id

Kamis, 17 Desember 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak koreksi tipis, WTI ke US$ 47,53 dan Brent jadi US$ 50,63 per barel

Posted: 15 Dec 2020 11:53 PM PST

 

PT KP PRESS - Harga minyak mentah masih melemah pada perdagangan tengah hari ini karena kenaikan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS). Di saat yang sama, investor terus khawatir tentang permintaan bahan bakar yang tertekan akibat penguncian yang lebih ketat di Eropa.

KONTAK PERKASA FUTURES - Rabu (16/12) pukul 12.30 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Februari 2021 turun 13 sen atau 0,3% menjadi US$ 50,63 per barel. Serupa, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Januari 2021 melemah 9 sen atau 0,2% ke level US$ 47,53 per barel.

PT KONTAK PERKASA - "Harga minyak mentah sedikit melemah setelah laporan inventaris API (American Petroleum Institute) mencatat kenaikan dalam dua minggu berturut-turut," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Persediaan minyak mentah membengkak sebesar 2 juta barel di pekan yang berakhir 11 Desember lalu. Ini membuat stok minyak mentah AS menjadi sekitar 495 juta barel, menurut data API.

Data ini berbanding terbalik dengan proyeksi analis yang memperkirakan penurunan 1,9 juta barel. Data resmi pemerintah dijadwalkan pada Rabu.

Menambah beban harga minyak adalah pernyataan International Energy Agency (EIA) memperingatkan, bahwa hal tersebut tidak akan dengan cepat membalikkan kerusakan yang ditimbulkan pada permintaan minyak global.

IEA juga merevisi ke bawah perkiraan untuk permintaan minyak tahun ini sebesar 50.000 barel per hari (bpd) dan untuk tahun depan sebesar 170.000 bpd. Alasannya, penggunaan bahan bakar jet yang anjlok lantaran lebih sedikit orang yang bepergian melalui udara.

"Di sisi permintaan, risiko penurunan jangka pendek terbesar terhadap ekspektasi permintaan minyak dari Amerika Serikat, terutama karena pelemahan terus-menerus dalam permintaan bensin di Negeri Paman Sam tersebut," tulis analis di FGE dalam sebuah catatan.

Namun, kemajuan dalam peluncuran vaksin berlanjut pada hari Selasa, setelah vaksin Covid-19 Moderna Inc juga mendapatkan lampu hijau dari otorisasi peraturan AS di minggu ini. 

AS juga memperluas peluncuran vaksin Covid-19 yang baru disetujui yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan mitra Jerman BioNTech SE pada hari Selasa ke ratusan pusat distribusi tambahan pada hari Selasa, untuk vaksinasi terhadap lebih dari ribuan petugas kesehatan, dan diharapkan dapat menjangkau masyarakat umum pada bulan-bulan mendatang.

Para pemimpin kongres AS juga melaporkan kemajuan substansial pada hari Selasa setelah dua pertemuan antara puncak pimpinan dari Partai Demokrat dan Republik untuk mengakhiri kebuntuan selama berbulan-bulan mengenai bantuan virus corona dan menyelesaikan RUU pendanaan untuk mencegah penutupan pemerintah. 

Source : kontan.co.id

Rabu, 16 Desember 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas spot menguat ke US$ 1.833 menjelang siang

Posted: 14 Dec 2020 08:08 PM PST

 

PT KP PRESS - Harga emas menguat meski masih berada di bawah harga pekan lalu. Pada Selasa (15/12) pukul 9.55 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.833,37 per ons troi, menguat 0,33% ketimbang harga kemarin pada US$ 1.827,35 per ons troi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas berjangka untuk kontrak Februari 2021 di Comex juga menguat 0,22% ke US$ 1.836,20 per ons troi. Harga emas berjangka ini juga masih lebih rendah ketimbang harga rata-rata pekan lalu.

PT KONTAK PERKASA - Vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat (AS) dimulai pada hari Senin dengan perawat unit perawatan intensif Kota New York menjadi yang pertama menerima vaksin. Kanada juga mulai menyuntikkan petugas kesehatan garis depan dan penghuni panti jompo. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sementara itu, menurut penghitungan Reuters, kematian akibat virus korona di AS melampaui 300.000 pada hari Senin. Infeksi virus corona terus melonjak secara global, mendorong pembatasan dan penguncian yang lebih ketat di Belanda, Jerman, dan London.  

Pelaku pasar juga terus mencermati pembicaraan Kongres AS atas paket stimulus fiskal, dengan kedua belah pihak berusaha mencapai kesepakatan. Para pemimpin kedua belah pihak tampak lebih optimistis kesepakatan akan disahkan sebelum akhir pekan untuk mencegah penutupan pemerintah. 

Investor kini menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve AS yang dimulai pada Selasa dan Bank of England pada Kamis mendatang. Juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson kemarin mengatakan bahwa Inggris tetap berharap untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa. Tapi, kedua pihak masih belum sepakat pada sejumlah masalah utama. 

Source : kontan.co.id

Selasa, 15 Desember 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Kapal tenker di Arab Saudi meledak, harga minyak Brent kembali ke US$ 50 per barel

Posted: 13 Dec 2020 11:14 PM PST

 

PT KP PRESS - Harga minyak mentah kembali menguat pada perdagangan hari ini dan mendorong Brent kembali ke atas $ 50 per barel. Kali ini harga didukung oleh harapan bahwa peluncuran vaksin virus corona akan mengangkat permintaan bahan bakar global. Di saat yang sama, ledakan kapal tanker di Arab Saudi turut mengguncang pasar emas hitam ini.

KONTAK PERKASA FUTURES - Senin (14/12) pukul 13.20 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Februari 2021 naik 31 sen atau 0,6% menjadi US$ 50,28 per barel. Serupa, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Januari 2021 menguat 23 sen atau 0,5% ke level US$ 46,80 per barel.

PT KONTAK PERKASA - Penguatan harga minyak ditunjang kegelisahan pasar terkait pasokan setelah sebuah perusahaan pelayaran mengatakan tanker minyaknya meledak saat melakukan bongkar muat di pelabuhan Jeddah yang berada di Arab Saudi. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pekan lalu, Brent dan WTI telah menguat selama enam minggu berturut-turut. Ini jadi kenaikan terpanjang bagi harga minyak mentah sejak bulan Juni lalu.

Menambah sokongan bagi harga minyak datang dari Amerika Serikat yang memulai kampanye vaksinasi terhadap Covid-19. Hal ini meningkatkan harapan bahwa pembatasan pandemi dapat segera berakhir dan mengangkat permintaan di konsumen minyak terbesar dunia itu.

Perpanjangan pembicaraan Brexit di antara Inggris dan Uni Eropa juga mendukung pasar keuangan pada awal pekan ini.

Namun, penguatan minyak terbatas karena negara-negara besar Eropa melanjutkan kebijakan lockdown untuk mengekang penyebaran Covid-19. Hal ini telah mengurangi permintaan bahan bakar.

Misalnya, Jerman, yang merupakan ekonomi terbesar keempat di dunia, berencana untuk memberlakukan penguncian yang lebih ketat mulai Rabu untuk memerangi virus corona.

Investor kini menantikan dua pertemuan antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+. 

Komite Pemantau Kementerian Bersama (JMMC) OPEC+ yang memantau kepatuhan di antara anggota akan bertemu pada 16 Desember. Sementara OPEC+ akan bertemu pada 4 Januari untuk mempelajari pasar setelah keputusan terakhir mereka untuk membatasi kenaikan produksi hingga 500.000 barel per hari mulai tahun depan.

Di AS, perusahaan energi minggu lalu menambahkan sebagian besar rig minyak dan gas alam dalam seminggu sejak Januari karena produsen terus kembali ke wellpad.

Dua kebakaran terpisah terjadi di terminal ekspor minyak mentah Qua Iboe Nigeria dan di pipa minyak di Iran pada hari Minggu, tetapi insiden tersebut sebagian besar telah diatasi sehingga kurang memberikan pengaruh pada harga minyak. 

Source : kontan.co.id

Rabu, 09 Desember 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Primadona di tahun 2020, emas Antam diproyeksi bisa cetak rekor lagi

Posted: 07 Dec 2020 06:52 PM PST

 

PT KP PRESS - Emas fisik menjadi primadona investasi sepanjang tahun 2020. Bussines Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono menyebut logam mulia Antam mencetak rekor tertingginya. Kilau harga emas Antam sempat mencapai level Rp 1.065.000 per gram. Pada awal tahun 2020, Siluh mencatat harga emas masih pada kisaran harga Rp 600.000 per gram.

KONTAK PERKASA FUTURES - Tidak jauh berbeda dengan emas Antam, harga emas produksi UBS di PT Pegadaian juga catatkan harga tertinggi sepanjang sejarah. Meski begitu karena perbedaan sertifikasi, harga emas Pegadaian lebih murah. Suluh menyebut emas bisa kembali menjadi perhatian pada tahun 2021 mendatang. Bukan target yang mustahil harga emas akan kembali mencetak rekor di tahun 2021.

PT KONTAK PERKASA - "Tahun depan masih potensial untuk menembus rekor kembali," ujar Suluh kepada Kontan.co.id, Senin (7/12). Meski pun saat ini disebutkan Suluh harga emas sedang terkoreksi, tetapi telah terdapat level psikologis dari emas. Suluh yakin harga emas tidak akan terkoreksi di bawah Rp 900.000 per gram.  Pengerek harga emas salah satunya adalah pandemi virus corona (Covid-19). Sejak Maret 2020 lalu harga emas terus mengalami kenaikan.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - "Tahun 2021 faktor itu tak bisa dijadikan pendongkrak harga emas lagi," terang Suluh. Beberapa faktor disampaikan bisa menjaga kenaikan harga emas. Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menetapkan suku bunga rendah dinilai menjadi salah satu faktor penjaga naiknya harga emas. Kondisi global antara China dan AS di masa pemerintahan Joe Biden tahun depan juga akan tetap menarik untuk disaksikan. Suluh menilai Biden tak akan banyak membuat kebijakan frontal.

Namun, Suluh juga menyebut ada faktor yang berpotensi menahan laju harga emas. Gelombang kedua pandemi Covid-19 dinilai bisa menjadi penghambat kenaikan harga emas. "Emas bisa jadi akan terkoreksi tahun depan jika memang ada gelombang berikutnya," jelas Suluh. Selain itu faktor penguatan rupiah atas dolar AS juga menjadi pengaruh atas harga emas. Walau pun begitu Suluh memastikan peluang koreksi harga emas lebih kecil.

Potensi kenaikan harga emas juga diyakini oleh Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra. Hal itu terjadi bila stimulus pemerintah terutama Amerika Serikat gencar dilakukan.  Selain itu berdasarkan rekam jejak 10 tahun terakhir harga emas mengalami kenaikan pada kuartal pertama tiap tahunnya. Meski begitu Ariston menilai investasi emas tidak terlalu menarik ke depan.

"Kalau kondisi stabil tidak terlalu menarik tapai kalau ekonomi sednag terguncang itu menarik," ungkap Ariston. Meski begitu harga emas di Indoensia lebih aman dengan munculnya emas Antam dan Pegadaian yang dicetak dalam ukuran kecil. Hal itu mendorong munculnya permintaan bagi investor baru. Emas ukuran kecil ditambah emas yang liquid makin digandrungi. Oleh karena itu harga emas Antam dan Pegadaian relatif terjaga meski mengalami penurunan karena permintaan yang tinggi.

Source : kontan.co.id

Selasa, 08 Desember 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Menguat lima pekan beturut-turut, harga minyak mentah koreksi tipis

Posted: 06 Dec 2020 08:45 PM PST

 

PT KP PRESS - Harga minyak mentah masih melemah pada perdagangan hari ini karena lonjakan lanjutan dalam kasus virus corona global yang memaksa serangkaian penguncian baru. Hal tersebut diprediksi akan kembali menghambat permintaan minyak. Senin (7/12) pukul 11.10 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Februari 2021 melemah 20 sen atau 0,4% jadi US$ 49,05 per barel.

KONTAK PERKASA FUTURES - Serupa, minyak berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Januari 2021 turun 20 sen atau 0,4% ke level US$ 46,06 per barel. Kedua harga minyak benchmark ini naik selama lima minggu berturut-turut pada minggu lalu. 

PT KONTAK PERKASA - "Minyak mentah mengupas keuntungan peluncuran vaksin sebelumnya setelah Los Angeles memiliki rekor tertinggi dalam kasus virus korona dan Korea Selatan menaikkan tingkat kewaspadaan mereka," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA. Seperti di ketahui, California melakukan pembatasan dengan meminta bar, salon rambut dan kuku, serta toko tato untuk ditutup kembali. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Di sebelah selatan Jerman, pemerintah setempat mengumumkan akan memberlakukan penguncian yang lebih ketat dari Rabu (9/12) hingga Selasa (5/1). Korea Selatan juga memberlakukan aturan jarak sosial yang tinggi untuk ibu kota Seoul dan daerah sekitarnya yang akan berlangsung setidaknya hingga akhir bulan ini.

Sentimen lain yang ikut membebani harga minyak datang dari perusahaan energi Amerika Serikat (AS) setelah minggu lalu menambahkan rig minyak dan gas alam untuk ke-11 kalinya dalam 12 minggu. Ini terjadi karena produsen kembali ke wellpad bahkan saat sebagian besar memotong pengeluaran tahun ini dan tahun depan terjadi.

Iran, telah menginstruksikan kementerian perminyakannya untuk mempersiapkan instalasi untuk produksi dan penjualan minyak mentah dengan kapasitas penuh dalam tiga bulan, kata media pemerintah pada Minggu. 

"Menambah tekanan pada harga minyak adalah potensi peningkatan produksi Iran dalam tiga bulan. Iran optimistis AS akan melonggarkan pembatasan jika mereka kembali ke kesepakatan nuklir 2015," tambah Moya. Namun, pemulihan permintaan yang cepat di China dan perkembangan vaksin Covid-19 berhasil membatasi penurunan harga minyak.

Ekspor China pada bulan November naik pada laju tercepat sejak Februari 2018, dibantu oleh permintaan global yang kuat dan pemulihan di bidang manufaktur di ekonomi terbesar kedua di dunia itu melampaui mitra dagang utamanya. 

Source : kontan.co.id

Kamis, 03 Desember 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas spot rebound ke US$ 1.835 per ons troi setelah dolar AS melemah

Posted: 02 Dec 2020 11:09 PM PST

 

PT KP PRESS - Harga emas rebound dan berhasil naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu setelah dolar Amerika Serikat (AS) melemah di tengah harapan vaksin virus corona. Menambah daya tahan emas, investor juga mempertimbangkan kemungkinan lebih banyak terkait paket stimulus Covid-19 di AS. 

KONTAK PERKASA FUTURES - Kamis (3/12) harga emas naik 0,2% menjadi US$ 1.835,37 per ons troi. Setali tiga uang, harga emas berjangka kontrak pengiriman Februari 2020 menguat 0,5% ke level US$ 1.838,60 per ons troi. 

PT KONTAK PERKASA - Harga emas terangkat setelah optimisme atas kesepakatan stimulus dan kemajuan vaksin Covid-19 membuat aset berisiko disukai. Hal ini pun membuat dolar AS mendekati level terendahnya dalam 2,5 tahun 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pembicaraan tentang stimulus, terutama tentang kesepakatan bipartisan, akan mendukung harga emas dalam jangka pendek karena akan melemahkan the greenback," kata Michael Langford, direktur eksekutif AirGuide. 

Selain itu, sejumlah berita positif dari vaksin Covid-19 dapat menahan penguatan harga si kuning. Tekanan bagi harga emas terbaru datang setelah Inggris memberikan lampu hijau bagi vaksin Pfizer. 

Pakar kesehatan AS pun menyambut baik persetujuan ini sebagai tanda bahwa regulator kesehatan di Negeri Paman Sam akan segera menyusul guna memerangi pandemi Covid-19.

"Penggerak utama emas, suku bunga riil, dan dolar, diperkirakan akan tetap lunak tanpa ada kemajuan konkret di seluruh dunia atau vaksin efektif yang tersedia untuk massa," Avtar Sandu, manajer komoditas senior di Phillip Futures, kata dalam sebuah catatan. 

Source : kontan.co.id

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Lanjutkan pelemahan, harga minyak acuan terseret kenaikan persediaan minyak AS

Posted: 01 Dec 2020 06:41 PM PST


PT KP PRESS - Harga minyak mentah memperpanjang pelemahan pada perdagangan hari ini. Sentimen negatif bagi harga minyak datang dari setelah peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak di Amerika Serikat (AS).  Di saat yang sama, OPEC+ meninggalkan pasar dalam keadaan limbung karena menunda pertemuan formal untuk memutuskan apakah akan meningkatkan produksi pada bulan Januari mendatang. 

KONTAK PERKASA FUTURES - Rabu (2/12) pukul 08.30 WIB, harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Februari 2021 turun 27 sen atau 0,6% menjadi US$ 47,15 per barel. Serupa, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Januari 2021 turun 29 sen atau 0,7% ke level US$ 44,26 per barel. 

PT KONTAK PERKASA - Tekanan pada harga minyak acuan ini datang setelah American Petroleum Institute merilis data persediaan minyak AS naik 4,1 juta barel pada pekan lalu. Hasil ini berbanding terbalik dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan 2,4 juta barel.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Data ini muncul setelah OPEC+ menunda pembicaraan tentang kebijakan produksi minyak tahun depan hingga Kamis (3/12), kata sumber. Awal tahun ini, OPEC+ memberlakukan pemotongan produksi 7,7 juta barel per hari (bph) karena pandemi virus corona mengurangi permintaan bahan bakar. Dalam rencana awal, OPEC+ akan mengurangi pemotongan 2 juta menjadi 5,7 juta bph mulai Januari 2021. Namun, pasar mengharapkan OPEC+ tetap mempertahankan pengurangan produksi saat ini hingga Januari-Maret 2021 di tengah lonjakan kasus COVID-19.

"Risiko aliansi OPEC+ gagal mencapai kesepakatan kian tinggi," kata analis ANZ dalam sebuah catatan pada Rabu.

"Virus corona yang muncul kembali telah menyebabkan pembatasan perjalanan meningkat di seluruh Eropa dan AS," kata mereka, menambahkan surplus pasar bisa setinggi 1,5 juta hingga 3 juta barel per hari pada paruh pertama tahun depan, jika kelompok itu tidak memperpanjang pemotongan. 

Tetapi Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan minggu ini, meskipun dapat mendukung rollover, mereka akan berjuang untuk melanjutkan pengurangan output yang sama hingga tahun 2021.

Sementara itu pembatasan produksi minyak Norwegia yang bukan anggota OPEC+, berlaku sejak Juni, akan berakhir pada 31 Desember, yang selanjutnya dapat menurunkan harga minyak lagi. 

Source : kontan.co.id

Rabu, 02 Desember 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas spot naik tipis ke US$1.778 per ons troi pada pagi hari ini (1/12)

Posted: 30 Nov 2020 06:35 PM PST

 

PT KP PRESS - Harga emas spot naik tipis pada awal perdagangan di kawasan Asia pada hari ini karena investor menimbang optimisme atas prospek vaksin Covid-19 terhadap lonjakan infeksi dan kemungkinan tindakan pembatasan untuk memerangi pandemi yang berisiko menggagalkan pemulihan ekonomi global

KONTAK PERKASA FUTURES - Selasa (1/12) pukul 08.30 WIB, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$ 1,778.76 per ons troi. Sementara harga emas berjangka kontrak pengiriman Februari 2021 sedikit berubah ke level US$ US$ 1.780,50 per ons troi. 

PT KONTAK PERKASA - Pada perdagangan sebelumnya, harga emas mendapat tekanan dari potensi vaksin Covid-19 yang kian cerah. Ini terjadi setelah seorang pejabat tinggi pemerintah Amerika Serikat (AS) mengungkapkan, warga AS bisa mulai menerima vaksinasi virus corona sebelum Natal. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Hal tersebut dimungkinkan setelah Moderna Inc meminta otorisasi darurat AS untuk izin vaksin Covid-19 setelah studi tahap akhir menunjukkannya vaksin ini 94,1% efektif dan tanpa masalah keamanan yang serius.

Di sisi lain, kasus Covid-19 baru di AS mencapai 1,1 juta hanya di pekan lalu saja. Jumlah pasien di rumah sakit juga mencapai rekor baru, dengan California berencana memberlakukan perawatan di rumah.

Prospek pemulihan ekonomi juga meredup setelah data menunjukkan kontrak untuk membeli rumah di Negeri Paman Sam kembali melemah di bulan Oktober. Saat yang sama aktivitas di pabrik di Midwest dan Texas melambat pada bulan November.

Menahan keuntungan emas, Presiden terpilih AS Joe Biden mencalonkan mantan Ketua Federal Reserve Janet Yellen sebagai menteri keuangan. Sementara Arizona dan Wisconsin konfirmasi suara negara bagian setelah dirongrong perselisihan dengan Presiden Donald Trump. 

Source : kontan.co.id

Selasa, 01 Desember 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Mirae Asset jadikan PTBA top pick sektor batubara, geser ADRO dan ITMG

Posted: 29 Nov 2020 11:15 PM PST


PT KP PRESS - Prospek komoditas batubara diproyeksi akan membaik seiring dengan pulihnya perekonomian dunia pasca diterjang pandemi  Covid-19. Perekonomian Negara konsumen listrik utama dunia, seperti China akan kembali bergeliat dan menyerap produksi batubara dunia.

KONTAK PERKASA FUTURES - Per 2019, listrik China yang dihasilkan dari pembangkit listrik batubara berkontribusi 76,4% terhadap total keluaran listrik di Negeri Panda tersebut. Secara keseluruhan, setiap peningkatan konsumsi listrik di China akan meningkatkan konsumsi batubara global.

PT KONTAK PERKASA - Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan mengatakan, konsumsi listrik di China akan meningkat setelah terkena efek pandemi Covid-19  yang terjadi pada awal tahun 2020.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Meskipun secara musiman konsumsi listrik China akan lebih tinggi di semester kedua dibandingkan pada semester kedua, Mirae Asset meyakini konsumsi listrik di China pada 2021-2022 akan mengungguli angka konsumsi di tahun ini. 

Dus, Mirae Asset mempertahankan asumsi produksi batubara China pada 2021 dan 2022 masing-masing sebesar 3,49 miliar ton (2,7% secara YoY) dan 3,51 miliar ton (0,6% secara YoY).

Sebagai catatan, Mirae Asset memproyeksikan produksi batubara China hingga akhir tahun ini akan mencapai  angka 3,32 miliar ton. Karenanya, Mirae Asset mempertahankan asumsi harga rata-rata batubara global setahun penuh pada 2021-2022 masing-masing di level US$ 70,0 per ton dan US$ 75,0 per  ton.

Di sisi lain, sentimen datang dari dalam negeri. Untuk memberikan nilai tambah, Pemerintah Indonesia semakin serius dalam mendukung pelaku pertambangan batubara agar dapat mengintegrasikan bisnis batubara mereka ke sektor hilir. Untuk mendorong hilirisasi ini, Pemerintah akan memberikan royalti nol persen kepada  perusahaan tambang batubara yang melakukan hilirisasi.  

Source : kontan.co.id