Sabtu, 30 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak turun tipis, stok minyak AS membesar karena impor

Posted: 28 May 2020 06:35 PM PDT


PT KP PRESS - Harga minyak turun tipis setelah sempat menguat sehari. Jumat (29/5) pagi pukul 7.43 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 33,43 per barel, turun 3,69% ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin.

KONTAK PERKASA FUTURES - Sejalan, harga minyak Brent untuk pengiriman Juli 2020 di ICE Futures pun turun 0,59% ke US$ 35,08 per ons troi. Kemarin, harga minyak acuan internasional ini naik 1,58%.Energy Information Administration (EIA) Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah naik tajam pada pekan lalu. Stok minyak mentah AS naik 7,9 juta barel dalam sepekan hingga 22 Mei. Kenaikan ini terjadi karena besarnya impor.

PT KONTAK PERKASA - Dengan tambahan ini, total stok minyak AS, di luar cadangan strategis, mencapai 534,4 juta barel. Angka persediaan ini hanya 1 juta barel lebih rendah daripada rekor tertinggi. Realisasi ini jauh dari prediksi analis yang meramalkan penurunan stok minyak 1,9 juta barel. Persediaan minyak di Cushing, Oklahoma yang menjadi pusat pengiriman minyak berjangka turun 3,4 juta barel pekan lalu.
Dalam sepekan, harga minyak cenderung flat. "Pada umumnya, harga minyak saat ini mengindikasikan lebih banyak optimisme daripada industri," kata Regina Mayor, global and US head of energy KPMG kepada Reuters.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - "Reli harga minyak masih bisa terjadi. Tapi reli ini bisa berubah jika ada penurunan permintaan yang belum sepenuhnya pulih di tengah suplai global yang tinggi," kata Gene McGillian, vice president of market research Tradition Energy kepada Reuters

Source : kontan.co.id

Rabu, 27 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas spot masih bergerak naik di US$ 1.734,14 per troi ons

Posted: 25 May 2020 09:02 PM PDT


PT KP PRESS - Harga emas masih merangkak naik. Mengutip Bloomberg, Selasa (26/5) pukul 10:35 WIB harga emas spot berada di US$ 1.734,14 per troi ons, naik 0,13% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.  Emas diperdagangkan sedikit berubah pada hari Selasa karena kenaikan dalam ekuitas di tengah optimisme atas pembukaan kembali ekonomi global mengimbangi dukungan dari dolar yang lebih lembut dan ketegangan yang berlarut-larut atas Hong Kong dan Venezuela.

KONTAK PERKASA FUTURES - Ekonomi Jerman mulai pulih ketika pembatasan untuk memperlambat coronavirus diangkat, sebuah survei bisnis menunjukkan, meningkatkan sentimen Eropa. Singapura memangkas prospek PDB 2020 untuk ketiga kalinya karena bersiap untuk resesi terdalam dalam sejarahnya. 

PT KONTAK PERKASA - Indeks dolar turun 0,2%, membuat emas sedikit lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya. Kantor kementerian luar negeri China di Hong Kong dan kepala keamanan kota membela undang-undang keamanan yang diusulkan dengan menggambarkan beberapa tindakan dalam protes massa pro-demokrasi tahun lalu sebagai terorisme. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - China menjadi eksportir emas melalui Hong Kong untuk pertama kalinya sejak setidaknya 2011 pada bulan April. Palladium naik 0,6% menjadi US$ 2,003.97 per ons dan platinum naik 0,2% pada US$ 840,25, sementara perak turun 0,3% menjadi US$ 17,14.  

Source : kontan.co.id

Kamis, 21 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas Antam bertambah Rp 2.000 jadi Rp 926.000 per gram pada Rabu (20/5)

Posted: 19 May 2020 08:18 PM PDT


PT KP PRESS - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada hari Rabu (20/5).

KONTAK PERKASA FUTURES - Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 926.000. Harga emas Antam ini turun Rp 2.000 dari harga Selasa (19/5) lalu di Rp 924.000.

PT KONTAK PERKASA - Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga naik Rp 2.000 dan berada di Rp 824.000. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan belum termasuk pajak:  
  • Harga emas 0,5 gram: Rp 493.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 926.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 4.410.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 8.755.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 21.762.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 43.445.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 86.812.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 216.765.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 433.320.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 866.600.000
Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.

Source : kontan.co.id  

Selasa, 19 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak naik lebih dari US$ 1 menjelang berakhirnya minyak WTI kontrak Juni

Posted: 17 May 2020 07:11 PM PDT


PT KP PRESS - Harga minyak mentah melonjak ke level tertinggi lebih dari sebulan perdagangan Senin (18/5). Terangkat oleh pemangkasan produksi berkelanjutan dan tanda-tanda pulihnya permintaan bahan bakar. Mengutip Bloomberg, pukul 8.22 WIB, minyak Brent pengiriman Juli 2020 ke US$ 33,87 per barel atau naik 1,33%. Tertinggi sejak 13 April.

KONTAK PERKASA FUTURES - Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Juni 2020 ke US$ 30,77 per barel atau naik 1,34%.  Tertinggi dalam sembilan minggu atau sejak 16 Maret. Kontrak minyak WTI pengiriman Juni akan berakhir pada hari Selasa (19/5), tetapi ada sedikit tanda WTI mengulangi kejatuhan bersejarah di bawah nol yang terlihat bulan lalu pada malam berakhirnya kontrak Mei di tengah tanda-tanda bahwa permintaan untuk minyak mentah dan bahan bakar pulih.

PT KONTAK PERKASA - Produksi minyak juga turun karena perusahaan-perusahaan minyak Amerika Serikat (AS) memangkas jumlah rig minyak dan gas bumi yang beroperasi ke level terendah sepanjang masa untuk minggu kedua berturut-turut. Kondisi ini sebagian membantu meredakan kekhawatiran tentang titik pengiriman kontrak WTI di Cushing, Oklahoma, kehabisan ruang. Chicago Mercantile Exchange, yang menjadi tuan rumah perdagangan di WTI futures, broker dan United States Oil Fund LP, produk pertukaran yang berfokus pada minyak terbesar di negara itu, semuanya telah mengambil langkah-langkah yang mengurangi posisi terbuka menjelang berakhirnya kontrak WTI.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Suasana positif diperkuat ketika Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell mengeluarkan pandangan optimistis untuk pemulihan ekonomi akhir tahun ini."Dengan asumsi tidak ada gelombang kedua dari coronavirus, saya pikir Anda akan melihat ekonomi pulih dengan mantap melalui paruh kedua tahun ini," kata Powell pada Minggu malam dalam siaran pers.

Sentimen yang juga mendukung harga minyak adalah pengurangan produksi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia alias OPEC+.  Eksportir utama dunia Arab Saudi mengumumkan pekan lalu bahwa mereka akan memotong tambahan 1 juta barel per hari di bulan Juni. Sementara OPEC + ingin mempertahankan pemotongan minyak yang ada setelah Juni.
Kuwait dan Arab Saudi telah sepakat untuk menghentikan produksi minyak dari ladang bersama Al-Khafji selama satu bulan, mulai dari 1 Juni, surat kabar Kuwait Al Rai melaporkan pada hari Sabtu.

Source : kontan.co.id

Sabtu, 16 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Dapat angin segar, harga minyak WTI naik 0,9% dan Brent terangkat 0,6%

Posted: 14 May 2020 04:07 PM PDT


PT KP PRESS - Harga minyak mentah terus merangkak naik menyusul penurunan tak terduga dalam stok minyak mentah Amerika Serikat (AS). Namun penguatan emas hitam ini terbatas setelah prospek ekonomi AS suram akibat pandemi dan kekhawatiran terhadap kemungkinan gelombang kedua kasus virus corona. Mengutip Reuters, Kamis (14/5) pukul 13.30 WIB, harga minyak mentah Brent kontrak pengiriman Juli 2020 di ICE Futres naik 18 sen, atau 0,6%, ke US$ 29,37 per barel. Serupa, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juni 2020 naik 23 sen, atau 0,9%, menjadi US$ 25,52 per barel.

KONTAK PERKASA FUTURES - Rebound harga minyak sebenarnya sudah dimulai sejak dua minggu terakhir setelah beberapa negara melonggarkan pembatasan dan penguncian untuk memungkinkan pabrik dan toko kembali dibuka.
Tetapi kasus-kasus baru telah muncul di Korea Selatan dan China meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan gelombang infeksi kedua yang akan membebani pemulihan ekonomi dan permintaan bahan bakar. Tekanan tambahan bagi emas hitam juga datang setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan tentang periode panjang agar ekonomi AS dapat kembali tumbuh. Powell pun mendesak perlunya belanja fiskal tambahan untuk mencegah dampak ekonomi lebih lanjut dari virus corona.

PT KONTAK PERKASA - "Sulit untuk bersemangat tentang rebound saat ini setelah perekonomian terbesar di dunia itu (AS) memiliki ketidakpastian signifikan tentang prospek dan risiko penurunan besar," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA. Untungnya, data persediaan minyak mentah AS memberikan angin segar. Rabu (13/5) Energy Information Administration melaporkan, persediaan minyak mentah AS turun 745.000 barel menjadi 531,5 juta barel dalam pekan yang berlangsung hingga 8 Mei. Ini juga menandai penurunan pertama sejak Januari. Realisasi ini jauh lebih baik dari proyeksi analis dalam jajak pendapat yang dilakukan Reuters, di mana rata-rata memperkirakan ada kenaikan 4,1 juta barel pada stok minyak AS. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Di tengah kemerosotan penggunaan bahan bakar, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga memperkirakan, permintaan minyak global pada 2020 susut 9,07 juta barel per hari. Angka ini lebih buruk daripada perkiraan kontraksi sebelumnya yakni 6,85 juta barel per hari.  Penurunan permintaan terbesar akan terjadi pada kuartal II-2020. "Permintaan (kuartal kedua) untuk minyak OPEC hanya 16,77 juta barel per hari, jauh di bawah tingkat produksi OPEC, bahkan ketika kepatuhan penuh terhadap pemotongan OPEC + dipertimbangkan," tambah ING Economics dalam memo yang diterima Reuters.

OPEC +, pengelompokan OPEC dan produsen lain termasuk Rusia, pada bulan April sepakat untuk mengurangi produksi sebesar 9,7 juta barel per hari (bph) pada bulan Mei dan Juni. Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC, juga mengatakan akan memangkas produksinya sendiri dengan tambahan 1 juta barel per hari menjadi 7,5 juta barel per hari mulai Juni

Source : kontan.co.id

Jumat, 15 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak naik tipis setelah stok minyak AS di pekan lalu turun 745.000 barel

Posted: 13 May 2020 06:39 PM PDT


PT KP PRESS - Harga minyak mentah merangkak naik pada hari Kamis (14/5), didukung oleh penurunan mengejutkan dari persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Tetapi penguatan harga dibatasi oleh kekhawatiran bahwa potensi gelombang kedua pandemi virus corona dapat memicu kebijakan lockdown baru dan membanting permintaan bahan bakar sekali lagi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Mengutip Reuters, Kamis (14/5) pukul 08.00 WIB, harga minyak Brent kontrak pengiriman Juli 2020 di ICE Futures naik 6 sen, atau 0,2%, menjadi US$ 29,25 per barel. Serupa, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juni 2020 di Nymex naik 8 sen, atau 0,3%, menjadi US$ 25,37 per barel. Kenaikan tipis harga emas hitam ini datang setelah stok minyak mentah di AS yang sudah mengembang sejak pertengahan Januari karena turunnya permintaan bahan bakar di seluruh dunia sebagai akibat dari pandemi virus corona, mulai turun Energy Information Administration melaporkan, persediaan minyak mentah AS turun 745.000 barel menjadi 531,5 juta barel pada pekan yang berakhir 8 Mei. Hal ini menjadi angin segar setelah pelaku pasar memprediksi persediaan minyak AS naik 4,1 juta barel.

PT KONTAK PERKASA - "Stok minyak mentah komersial AS secara tak terduga turun minggu lalu, menambah bukti yang berkembang bahwa pasar minyak AS telah melewati yang terburuk," kata Capital Economics dalam sebuah catatan yang diterima Reuters. Harga telah meningkat dalam dua minggu terakhir karena beberapa negara melonggarkan pembatasan dan penguncian akibat penyebaran virus corona. Ini memberikan harapan untuk kenaikan permintaan bahan bakar lebih lanjut.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Suasana di pasar komoditas juga cukup baik setelah sejumlah produsen utama meningkatkan komitmen pemangkasan produksi guna membantu memulihkan keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia sepakat pada bulan April untuk mengurangi produksi mereka sebesar 9,7 juta barel per hari (bph) pada bulan Mei dan Juni.

Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC, juga mengatakan akan memangkas produksi minyaknya dengan tambahan 1 juta barel per hari menjadi 7,5 juta barel per hari mulai Juni mendatang. Di Eropa, permintaan bensin dan solar telah mulai pulih setelah sejumlah pemerintah melonggarkan pembatasan dan lalu lintas kendaraan di kota-kota besar pun mulai terlihat.  Namun, kekhawatiran atas kemungkinan gelombang kedua membebani harga karena kasus virus corona baru telah muncul di Korea Selatan dan China setelah mereka pelonggaran pembatasan.

Source : kontan.co.id

Kamis, 14 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak naik lebih 6%, Arab Saudi janji pangkas produksi

Posted: 12 May 2020 04:17 PM PDT


PT KP PRESS - Harga minyak mentah dunia berhasil naik pada penutupan perdagangan Selasa (12/5). Arab Saudi, pemimpin OPEC akan meningkatkan pembatasan pasokan pada Juni mendatang. Sementara, anggota OPEC lainnya juga berkeinginan untuk melanjutkan kebijakan pemangkasan pasokan sesuai kesepakatan bulan April. Melansir Reuters, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) menetap di level US$ 25,78 per barel, naik US$ 1,64, atau 6,8%. Sedangkan, minyak mentah Brent ditutup pada US$ 29,98 per barel, naik 35 sen, atau 1,2%.

KONTAK PERKASA FUTURES - Asal tahu, OPEC dan sekutu-sekutunya atau dikenal OPEC+, pada April lalu memutuskan untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari (bph) untuk bulan Mei dan Juni. Sebagai respon dari penurunan 30% permintaan bahan bakar di seluruh dunia akibat pandemi virus corona. Pada hari Selasa, sumber mengatakan ke Reuters bahwa OPEC dan sekutunya ingin mempertahankan penurunan 9,7 juta barel per hari setelah Juni, ketika kelompok OPEC + menggelar pertemuan berikutnya. "Mereka tidak ingin mengurangi ukuran pemotongan," salah satu sumber OPEC mengatakan kepada Reuters.

PT KONTAK PERKASA - Arab Saudi mengatakan pada hari Senin akan menambah pemotongan yang ada dengan mengurangi output lain 1 juta barel per hari bulan depan, memangkas total produksi menjadi 7,5 juta barel per hari, turun hampir 40% dari bulan April.Uni Emirat Arab dan Kuwait juga berkomitmen untuk memangkas total tambahan 180.000 barel per hari, menambah pengurangan yang disepakati produsen di bawah kesepakatan antara OPEC dan sekutunya. "Gagasan bahwa Saudi dan Kuwait dan UEA mengatakan bahwa mereka akan memberlakukan pemotongan yang lebih dalam daripada yang mereka sepakati pada awalnya, membantu pasar menemukan dukungan," kata Gene McGillian, wakil presiden riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut .

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sementara, Kazakhstan telah memerintahkan produsen di ladang minyak besar dan menengah untuk memangkas produksi sekitar 22% pada Mei hingga Juni, sementara output dari wilayah minyak utama Rusia di Siberia barat diperkirakan turun 15% tahun ini, sejalan dengan kesepakatan OPEC + .

Source : kontan.co.id 

Rabu, 13 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak ditutup melemah setelah kekhawatiran gelombang kedua corona merebak

Posted: 11 May 2020 06:20 PM PDT


PT KP PRESS - Harga minyak mentah ditutup melemah pada perdagangan Senin (11/5). Ini terjadi setelah investor khawatir tentang gelombang kedua infeksi virus corona, tetapi pengurangan produksi yang dilakukan Arab Saudi membuat kekhawatiran tentang kelebihan pasokan membuat pelemahan harga terbatas.
Mengutip Reuters, harga mentah jenis Brent kontrak pengiriman Juli 2020 di ICE Futres turun US$ 1,34, atau 4,3% ke level US$ 29,63 per barel. 

KONTAK PERKASA FUTURES - Setali tiga uang, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juni 2020 melemah 60 sen, atau 2,4%, dan membuatnya ditutup di US$ 24,14 per barel. Sepanjang tahun ini, harga minyak mendapat tekanan dari permintaan minyak global yang merosot hingga 30% karena pandemi virus corona. Wabah ini membuat terjadinya pembatasan pergerakan di seluruh dunia yang akhirnya meningkatkan inventaris global. 

PT KONTAK PERKASA - Alhasil, harga minyak berjangka telah jatuh lebih dari 55% di tahun ini. Walau begitu, harga minyak telah naik selama dua minggu terakhir, didukung oleh rebound permintaan yang moderat karena beberapa negara sudah melakukan pelonggaran pembatasan. Namun, kekhawatiran tentang gelombang kedua virus nyatanya mulai membebani masa depan minyak. Pada awal pekan ini, Jerman melaporkan bahwa infeksi virus corona baru meningkat secara eksponensial setelah langkah awal untuk pelonggaran lockdown dilakukan. Di tempat lain, Wuhan, pusat wabah di China, melaporkan ada kelompok infeksi baru sejak lockdown kota itu dicabut sebulan yang lalu.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Hal yang sama juga terjadi di Korea Selatan yang memperingatkan gelombang kedua virus itu pada hari Minggu (10/5) yang muncul dari klub malam di kawasan Itaewon. Sebelumnya, harga minyak mendapat sokongan setelah seorang pejabat kementerian energi Arab Saudi mengatakan bahwa pemerintah sudah meminta perusahaan minyak nasional, Saudi Aramco, untuk kembali memangkas produksi minyak mentahnya untuk bulan Juni sebanyak 1 juta barel per hari. "Hasil positif utama dari pemotongan tambahan ini adalah dapat menghindari penuhnya tanki penyimpanan global jika permintaan tidak meningkat seperti yang diharapkan," kata analis pasar minyak senior Rystad Energy Paola Rodriguez Masiu.

Adanya tambahan pengurangan ini di atas pakta yang sudah disepakati Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, untuk memotong produksi sekitar 10 juta barel per hari mulai 1 Mei dalam upaya untuk mendukung harga. "Ini adalah keseimbangan antara pengurangan produksi OPEC versus kekhawatiran tentang kemungkinan gelombang kedua coronavirus," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group.
Pemerintah Kazakhtan menandatangani sebuah dekrit untuk memangkas produksi minyak mulai Mei dan seterusnya sejalan dengan kesepakatan yang disepakati bulan lalu oleh kelompok produsen OPEC+, empat sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

Di Amerika Serikat, kekhawatiran bahwa negara tersebut kehabisan ruang penyimpanan minyak mengirim harga WTI ke wilayah negatif bulan lalu, mendorong beberapa produsen AS untuk mengendalikan output. Jumlah rig minyak dan gas yang beroperasi di produsen minyak terbesar di dunia turun menjadi 374 di pekan yang berakhir 8 Mei. Berdasarkan data Baker Hughes Co, ini jadi rekor terendah sejak tahun 1940. 

Source : kontan.co.id

Selasa, 12 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas Antam stagnan di level Rp 911.000 per gram pada Senin (11/5)

Posted: 10 May 2020 07:54 PM PDT


PT KP PRESS - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan pada hari Senin (11/5).

KONTAK PERKASA FUTURES - Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 911.000. Harga emas Antam ini sama dengan harga Sabtu (11/5) lalu di Rp 911.000.

PT KONTAK PERKASA - Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga stagnan di level Rp 812.000. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan belum termasuk pajak:  
  • Harga emas 0,5 gram: Rp 480.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 911.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 4.375.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 8.685.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 21.605.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 43.135.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 86.200.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 215.250.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 430.300.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 860.600.000
Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.

Source : kontan.co.id 

Sabtu, 09 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak Brent melesat ke atas US$ 30 per barel, tertinggi dalam tiga pekan

Posted: 07 May 2020 04:24 PM PDT


PT KP PRESS - Harga minyak melesat pada perdagangan hari ini. Dua harga minyak berjangka yang menjadi acuan sama-sama mencatat kenaikan tinggi. Harapan perbaikan ekonomi global yang lebih cepat menjadi salah satu penyokong penguatan harga komoditas energi ini. Pada Kamis (7/5) pukul 21.07 WIB, harga minyak Brent untuk kontrak pengiriman Juli 2020 di ICE Futures berada di US$ 31,42 per barel.

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak acuan internasional ini naik 5,72% dan mencapai level tertinggi dalam hampir tiga pekan terakhir. "Harga minyak Brent mencoba kembali ke level awal April. Pasar menguji kapasitas Brent untuk bertahan di atas US$ 30 per barel," kata Olivier Jakob dari Petromatrix kepada Reuters.
Jakob mengatakan bahwa perusahaan pengolahan minyak mulai kembali dan Amerika Serikat (AS) memangkas produksi. "Ini akan menjadi penyokong harga," ujar dia.

PT KONTAK PERKASA - Sejalan, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juni 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 26,13 per barel, menguat 8,92%. Harga minyak WTI ini mencapai level tertinggi sejak 15 April atau lebih dari empat pekan lalu. Arab Saudi pun menaikkan harga jual resmi minyak untuk pengiriman Juni setelah memangkas harga ekspor Mei ke level hampir terendah dalam 10 tahun. "Tampaknya Saudi akan menjalankan kesepakatan untuk memangkas suplai yang disepakati pertemuan darurat OPEC+ pada 12 April," kata Harry Tchilinguirian, head of commodity research BNP Paribas kepada Reuters.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Tapi, masih ada selisih besar antara permintaan dan pasokan minyak mentah. Persediaan minyak mentah AS naik dalam 15 pekan berturut-turut hingga akhir pekan lalu. Data Energy Information Administration menunjukkan bahwa stok minyak AS naik 4,6 juta barel pada pekan lalu. Angka kenaikan persediaan ini lebih rendah daripada prediksi polling Reuters yang meramalkan kenaikan 7,8 juta barel.

China yang mulai pulih dari pandemi virus corona mengangkat permintaan minyak global sejak bulan lalu. Impor minyak China naik ke 10,42 juta barel per hari pada bulan April dari 9,68 juta barel per hari pada bulan Maret. Selain itu, data ekspor China yang mulai naik menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi negara dengan penduduk paling banyak ini mulai menggeliat. Sisi negatifnya, impor China masih turun tajam yang menunjukkan bahwa resesi global akan turut mempengaruhi aktivitas bisnis China dan membatasi permintaan minyak. 

Source : kontan.co.id

Kamis, 07 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak mentah reli berkat potensi kenaikan permintaan bahan bakar

Posted: 05 May 2020 04:06 PM PDT


PT KP PRESS - Harga minyak mentah memperpanjang penguatan yang sudah terjadi dari sesi sebelumnya, di tengah ekspektasi bahwa permintaan bahan bakar akan mulai pulih karena beberapa negara bagian AS dan negara di kawasan Eropa dan Asia mulai melakukan langkah-langkah pelonggaran lockdown. Mengutip Reuters, Selasa (5/5) pukul 12.00 WIB, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juni 2020 menguat 8,2% ke level tertinggi tiga minggu di US$ 22,06 per barel. Harga minyak yang menjadi benchmark AS ini telah menguat lima hari berturut-turut yang dimulai pada 29 April.

KONTAK PERKASA FUTURES - Serupa harga minyak mentah Brent kontrak pengiriman Juli 2020 juga sempat mencapai tertinggi US$ 28,57 per barel atau naik 4,8%. Harga minyak Brent pun telah naik untuk hari keenam berturut-turut. Sentimen positif harga minyak datang setelah prospek membaiknya permintaan bahan bakar karena beberapa negara bagian AS dan beberapa negara, termasuk Italia, Spanyol, Portugal, India, dan Thailand, mulai memperbolehkan masyarakatnya untuk kembali bekerja dan membuka situs konstruksi, taman, dan perpustakaan.

PT KONTAK PERKASA - "Pasar mungkin cenderung menerima berita baik secara relatif cepat," kata Daniel Hynes, ahli strategi komoditas senior di Australia dan Selandia Baru Banking Group. Meski demikian, permintaan minyak global kemungkinan turun hingga 30% pada bulan April, kata para analis, dan pemulihan tetap lambat, terutama karena bisnis maskapai yang diperkirakan sulit kembali ke keadaan normal selama beberapa bulan mendatang. Kepala Eksekutif Maskapai Penerbangan Nasional Australia Qantas Airways Alan Joyce mengatakan pada hari Selasa bahwa "permintaan perjalanan internasional dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk kembali seperti semula."

PT KONTAK PERKASA FUTURES - "Permintaan perjalanan pada dasarnya nol untuk masa mendatang," kata juru bicara United Airlines Holdings Inc, Frank Benenati. Maskapai yang berbasis di Chicago ini berencana untuk memangkas setidaknya 3.400 posisi manajemen dan administrasi pada Oktober. Dengan Arab Saudi, Rusia, produsen dan perusahaan besar lainnya memangkas produksi, pasar mengabaikan keputusan regulator energi Texas untuk mengabaikan proposal pengurangan produksi 20% di negara penghasil minyak terbesar di Amerika Serikat.

"Niat itu sendiri adalah positif - tetapi itu selalu akan menjadi pukulan panjang," kata Hynes.
Dalamsebuah jajak pendapatan menunjukan bahwa stok minyak mentah AS terlihat meningkat selama 15 minggu berturut-turut, sementara persediaan produk minyak juga kemungkinan juga naikpada pekan lalu. 

Source : kontan.co.id     

Rabu, 06 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas terangkat tensi panas AS-China

Posted: 04 May 2020 07:27 PM PDT


PT KP PRESS - Harga emas menguat lagi di hari ketiga. Selasa (5/5) pukul 7.07 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.703,43 per ons troi, menguat 0,08% ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin. Kenaikan tensi hubungan Amerika Serikat (AS) dan China menjadi penopang kuat harga emas. Tensi panas kedua negara ini mencuat lagi akibat virus corona.

KONTAK PERKASA FUTURES - Bob Haberkorn, senior market strategist RJO Futures mengatakan bahwa ada pengalihan ke aset aman karena pasar saham masih cenderung tertekan. "Ada kemungkinan banyak masalah dalam beberapa bulan dengan China dan seluruh dunia akibat virus coron," kata Haberkorn kepada Reuters.
Kisruh baru setelah redanya perang dagang AS-China ini terjadi karena asal mula virus corona.

PT KONTAK PERKASA - Kemarin, Inggris mengatakan bahwa China perlu menjawab pertanyaan soal wabah corona yang menginfeksi lebih dari 3,5 juta orang di seluruh dunia ini. Sementara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa ada bukti penyakit Covid-19 ini muncul dari laboratorium China. "Perang dagang AS-China yang diperbarui ini akan menjadi katalis harga emas. Tapi jika tidak terealisasi, sulit untuk emas menjaga reli harga," ungkap analis OCBC Bank dalam catatan yang dikutip Reuters.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas telah naik 12% tahun ini. Kenaikan harga ditopang oleh penyebaran virus corona dan stimulus besar-besaran dari berbagai bank sentral dunia untuk menangkal dampak ekonomi virus corona.

Source : kontan.co.id

Selasa, 05 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak kembali anjlok, dibayangi kekhawatiran kelebihan pasokan

Posted: 03 May 2020 07:05 PM PDT


PT KP PRESS - Harga minyak kembali anjlok pada awal perdagangan pekan ini. Senin (4/5) pukul 07.10 WIB, harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2020 ada di US$ 18,66 per barel, anjlok 5,66% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 19,78 per barel. Penurunan harga minyak terjadi di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan minyak yang mengurangi harapan pemulihan ekonomi di samping beberapa negara bagian AS dan kota-kota di seluruh dunia mulai melonggarkan pembatasan akibat pandemi virus corona.

KONTAK PERKASA FUTURES - Pasar mendapat dukungan pekan lalu karena produsen minyak utama yang dipimpin Arab Saudi dan Rusia akan mulai memangkas produksi pada 1 Mei, semetara dua produsen utama AS Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp masing-masing sepakat untuk memangkas produksi 400.000 barel per hari pada kuartal ini. Pemangkasan produksi dikombinasikan dengan melonggarnya pembatasan bisnis di beberapa negara bagian AS dan kota-kota di seluruh dunia diharapkan dapat meringankan kelebihan pasokan dan tekanan pada tangki penyimpanan serta menaikkan harga pekan lalu.

PT KONTAK PERKASA - Namun, komentar oleh Presiden AS Donald Trump yang mengancam untuk mempertimbangkan menaikkan tarif China untuk membalas penyebaran virus corona dikhawatirkan akan meningkatkan ketegangan perdagangan dan dapat menghambat pemulihan ekonomi serta menutup potensi kenaikan harga minyak. "Dimulainya kembali perang dagang akan merusak harga minyak dalam jangka panjang," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar global di perusahaan jasa keuangan Axicorp seperti dikutip Reuters.
 
PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sementara itu, manufaktur AS jatuh ke level terendah dalam 11 tahun pada bulan lalu, belanja konsumen turun dan sekitar 30,3 juta orang Amerika mengajukan klaim pengangguran dalam enam pekan terakhir. "Ada rasa kehati-hatian, jika bukan firasat karena tanda-tanda kelemahan ekonomi terus muncul," ujar Wisnu Varathan, kepala ekonomi dan strategi Mizuho Bank Singapura seperti dikutip Reuters.

Source : kontan.co.id  

Jumat, 01 Mei 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Tamasia meluncurkan koin emas dinar untuk menyambut Ramadan

Posted: 29 Apr 2020 07:37 PM PDT


PT KP PRESS - Tingginya harga emas saat ini, tak meluputkan langkah, PT Tamasia Global Sharia meluncurkan produk baru berupa Koin Emas Dinar Al-Haramain Series. Dalam seri Dinar Tamasia ini, terdapat tiga koin emas dengan gambar Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa. Dinar adalah koin emas seberat 4,25 gram dengan kadar 22 karat.

KONTAK PERKASA FUTURES - CEO & Co-Founder Tamasia Muhammad Assad mengatakan, Dinar Tamasia bisa menjadi salah satu opsi terbaik instrumen investasi saat ini. Hal itu karena, karakteristik emas merupakan aset safe-haven, yang saat ini marak diincar seiring terjadinya turbulensi ekonomi akibat wabah virus Covid-19.

PT KONTAK PERKASA - "Kami terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan, termasuk dengan diluncurkannya Dinar Tamasia ini," ujar Assad dalam siaran pers, Rabu (29/4). Assad berharap, kehadiran Dinar Tamasia bisa membuka peluang setiap orang untuk berinvestasi emas dengan cara yang mudah, murah dan syariah. Apalagi, harga emas terus melonjak dan telah menyentuh rekor tertinggi di bulan April.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sebagai  platform jual-beli emas berbasis syariah di Indonesia, Tamasia berharap bisa memberikan pengalaman terbaik serta alternatif kemudahan kepada para pelanggan untuk membeli, menjual dan mencetak emas dalam satu aplikasi yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun secara aman dan terpercaya.

Investor bisa mendapatkan koin emas dinar Tamasia dengan mengakses fitur cetak emas pada aplikasi Tamasia. Pelanggan dapat memilih mencetak emas sesuai keinginan, yaitu Logam Mulia Antam atau Koin Emas Dinar Tamasia. Selanjutnya, koin dapat dikirimkan langsung ke alamat pelanggan sesuai pilihan melalui jasa pengantaran ekspedisi. Pelanggan juga bisa mengambil di PT Pos Indonesia (Persero) yang sudah bekerja sama resmi dengan Tamasia.

Assad menjelaskan bahwa Koin Emas Dinar Tamasia merupakan investasi yang nilainya akan terus bertambah dan dapat dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. "Track record harga emas dalam 10 tahun terakhir selalu mengalami kenaikan. Emas merupakan primadona investasi saat ini karena bernilai tinggi dan sangat likuid. Sehingga, Dinar Tamasia merupakan pilihan investasi yang tepat untuk masa depan," ujar Assad. 

Source : kontan.co.id