Kamis, 14 Maret 2024

Saham Eropa Ditutup Lebih Tinggi Seiring Investor Mengamati Inflasi AS dan PDB Inggris

 

Pasar Eropa ditu


tup lebih tinggi pada hari Rabu (13/3), menyusul sesi perdagangan yang bervariasi karena investor mengamati laporan inflasi AS terbaru dan angka produk domestik bruto (PDB) Inggris.

Indeks acuan Stoxx 600 ditutup lebih tinggi 0,2%. Saham ritel naik 3,6%, dengan saham Zalando Jerman dan Inditex Spanyol termasuk yang memperoleh keuntungan tertinggi (top gainer) setelah melaporkan hasil kinerjanya.

Pada hari Selasa, angka inflasi AS untuk bulan Februari menunjukkan kenaikan sebesar 0,4% pada bulan tersebut dan peningkatan sebesar 3,2% dari tahun lalu. Angka tersebut sejalan dengan perkiraan bulanan para ekonom namun lebih tinggi dari perkiraan mereka sebesar 3,1% untuk angka tahunan, menurut konsensus Dow Jones.




Sumber : kp-press.com

Indeks Nikkei Jepang Jatuh, Menuju Penurunan Beruntun Terpanjang dalam 5 Bulan

 


Indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun untuk hari keempat, menuju penurunan terpanjang sejak Oktober, karena investor terus mempertimbangkan apakah Bank of Japan akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2007.

Indeks Nikkei turun 0,4% menjadi 38.552,32 pada pukul 09:17 pagi waktu Tokyo. Indeks Topix sedikit berubah pada 2,648.22.

Saham-saham teknologi turun, mengikuti rekan-rekannya di AS yang lebih rendah setelah indeks Philadelphia Semiconductor tergelincir 2,5% pada hari Rabu. Fokusnya tertuju pada pertemuan BOJ minggu depan, dan juga keputusan suku bunga Federal Reserve, dengan investor yang mengamati data inflasi AS.

Di Jepang, penghitungan hasil kesepakatan gaji tahunan dari Rengo, federasi serikat pekerja terbesar, yang akan dirilis pada hari Jumat dipandang sebagai bagian terakhir dari teka-teki yang mungkin mengarah pada penghapusan rezim suku bunga negatif terakhir di dunia.



Sumber : kp-press.com

Kejutan Inflasi AS Munculkan Keraguan Penurunan Suku Bunga, Emas Lemah

 


Harga emas stabil pada hari Rabu (13/3), setelah mencatat penurunan terbesar dalam sebulan di sesi sebelumnya, karena tingginya inflasi AS meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve mungkin menunda penurunan suku bunga setelah bulan Juni.

Harga emas di pasar spot naik tipis 0,1% menjadi $2,158.70 per ons, pada pukul 07.59 GMT. Emas berjangka AS turun 0,1% menjadi $2,164.80.

Penurunan harga emas terbaru terjadi karena semuanya kembali ke data inflasi, yang mempengaruhi pengambilan keputusan The Fed AS, kata Michael Langford, kepala investasi di Scorpion Minerals Ltd.

Langford memperkirakan koreksi yang sehat hingga sekitar 10% pada harga emas mulai saat ini.

Emas batangan turun 1,1% pada hari Selasa, setelah data menunjukkan harga konsumen AS meningkat dengan kuat di bulan Februari, di atas perkiraan dan menunjukkan inflasi yang kaku. Ini merupakan penurunan satu hari terburuk bagi emas sejak 13 Februari, ketika data menunjukkan harga konsumen juga meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Januari.

Sementara pedagang sedikit menurunkan harapan mereka untuk penurunan suku bunga di bulan Juni, memperkirakan peluang sebesar 67%, menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG, turun dari 72% pada hari Selasa sebelum data tersebut dirilis.

Platinum spot naik 0,3% menjadi $926,59 per ons, paladium naik 0,1% menjadi $1,042.25 dan perak datar di $24,17.





Sumber : kp-press.com