Sabtu, 28 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


WTI gagal tembus US$ 45 per barel, harga minyak tergelincir potensi banjir pasokan

Posted: 26 Nov 2020 06:00 PM PST


PT KP PRESS - Harga minyak tergelincir dari level tertinggi dalam tujuh bulan pada penutupan perdagangan Kamis (26/11). Sentimen yang menyeret harga minyak datang karena tanda-tanda peningkatan pasokan yang akhirnya menghentikan reli yang didorong oleh optimisme bahwa vaksin Covid-19 akan menghidupkan kembali permintaan bahan bakar.

KONTAK PERKASA FUTURES - Sebelum ditutup melemah, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Januari 2021 hampir menyentuh US$ 50 per barel setelah tiga perusahaan farmasi besar mengumumkan kemajuan vaksin yang dapat mulai diluncurkan sebelum akhir tahun. Namun, akhirnya Brent ditutup turun 81 sen atau 1,7%, ke level US$ 47,80 per barel. Kontrak tersebut naik sekitar 1,6% di sesi sebelumnya.

PT KONTAK PERKASA - Setali tiga uang, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) juga turun 72 sen atau 1,6% jadi US$ 44,99 per barel. Padahal di Rabu (25/11), WTI naik 1,8%. "Meskipun sejumlah fundamental kuat menggalang pasar, terutama pengembangan vaksin yang mendukung minyak, kekhawatiran bearish tetap ada," kata Avtar Sandu, Senior Commodities Manager Phillip Futures.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Penguncian karena pandemi Covid-19 yang terus memburuk, meningkatnya jumlah rig yang dipekerjakan di Amerika Serikat (AS) dan peningkatan produksi dari Libya adalah faktor yang menaikkan risiko bagi harga minyak mentah. 

Sementara itu, Presiden terpilih AS Joe Biden telah mendesak orang-orang untuk melupakan pertemuan keluarga besar, mengenakan masker dan menjaga jarak sosial untuk liburan Thanksgiving. Tetapi warga AS memilih menentang permintaan tersebut dan berpergian selama libur akhir pekan ini.

Amerika Serikat sendiri sudah mencatat 2,3 juta infeksi baru dalam dua minggu terakhir. Sementara permintaan bahan bakar telah turun dengan putaran kedua penguncian, ketidakpatuhan telah diterjemahkan ke dalam penurunan permintaan Eropa yang lebih kecil dari yang diharapkan, kata Rystad Energy.

"Pembatasan yang saat ini diberlakukan di Eropa - seandainya dipatuhi secara luas - seharusnya mengakibatkan penurunan aktivitas 20% hingga 30%. Sebaliknya, seperti yang ditunjukkan oleh pengukuran waktu nyata kami, kami mengamati penurunan hanya sekitar 12%," Rystad berkata dalam sebuah catatan. Investor juga menunggu pertemuan OPEC minggu depan. 

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia cenderung menunda peningkatan produksi minyak yang direncanakan tahun depan untuk membantu pasar mengatasi gelombang kedua COVID-19 dan peningkatan produksi Libya, tiga sumber yang dekat dengan OPEC+ mengatakan.

"Besok pedagang akan mulai memposisikan diri untuk pertemuan OPEC+ minggu depan. Konsensus di antara para analis adalah perpanjangan tiga bulan dari batas saat ini, apa pun yang kurang dari itu akan memicu aksi jual tajam," kata Tamas Varga, analis di PVM Oil Associates 

Source : kontan.co.id

Jumat, 27 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas Antam stabil di level Rp 953.000 per gram pada hari ini (26/11)

Posted: 25 Nov 2020 06:09 PM PST


PT KP PRESS - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stabil pada Kamis (26/11).

KONTAK PERKASA FUTURES - Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 953.000. Harga emas Antam ini sama seperti harga Rabu (25/11) yang berada di level Rp 953.000 per gram.

PT KONTAK PERKASA - Sementara harga buyback emas Antam sebesar Rp 829.000 per gram atau stabil dibandingkan hari sebelumnya.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Kamis (26/11) dan belum termasuk pajak:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 526.500
  • Harga emas 1 gram: Rp 953.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 4.540.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 9.025.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 22.437.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 44.795.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 89.512.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 223.515.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 446.820.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 893.600.000

Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.

Source : kontan.co.id

Rabu, 25 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Memanas, harga minyak Brent cetak rekor tertinggi sejak Maret 2020

Posted: 23 Nov 2020 11:41 PM PST


PT KP PRESS - Harga minyak mentah jenis Brent cetak rekor terbaiknya setelah melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini. Selasa (24/11) pukul 10.15 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Januari 2021 naik 1,06% menjadi US$ 46,55 per barel. Ini jadi rekor harga tertinggi bagi Brent sejak Maret 2020. 

KONTAK PERKASA FUTURES - Serupa, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Januari 2021 naik 0,9% menjadi US$ 43,43 per barel. "Harga minyak berkonsolidasi mendekati level tertinggi tiga bulan setelah uji coba vaksin virus corona ketiga yang berhasil. Data PMI yang lebih baik dari perkiraan di seluruh Eropa dan AS turut mendukung harga," kata Edward Moya, Senior Market Analyst OANDA.

PT KONTAK PERKASA - Senin (23/11), AstraZeneca melaporkan bahwa vaksin Covid-19-nya 70% efektif dalam uji coba penting dan bisa efektif hingga 90%. Ini memberikan ruang bagi seluruh dunia melawan pandemi global. Bahkan, AstraZeneca mengklaim dapat membuat harga vaksin lebih murah, lebih mudah didistribusikan dan lebih cepat dibandingkan dengan saingan.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Laporan ini mengikuti hasil uji coba positif dari dua saingan sebelumnya yakni Pfizer/BioNTech dan Moderna. Menambah dorongan tenaga minyak datang dari memudarnya ketidakpastian seputar perselisihan pasca pemilihan AS. Ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengizinkan para pejabat untuk melanjutkan transisi ke Presiden terpilih Joe Biden. 

Trump pun memberikan saingannya akses ke pengarahan dan pendanaan bahkan ketika ia berjanji untuk bertahan dengan upaya untuk melawan hasil pemilihan umum. Di sisi lain, persediaan minyak mentah AS kemungkinan turun tipis pekan lalu, sementara stok distilat terlihat menurun untuk minggu ke-10 berturut-turut, jajak pendapat Reuters awal menunjukkan pada hari Senin. 

Jajak pendapat tersebut dilakukan menjelang laporan dari American Petroleum Institute pada hari Selasa dan Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu. Pedagang juga fokus pada pertemuan teknis selama seminggu oleh OPEC dan sekutunya untuk mempersiapkan pertemuan tingkat menteri minggu depan, yang akan membahas perpanjangan pembatasan produksi minyak ke tahun depan karena permintaan yang lemah di tengah gelombang kedua Covid-19. 

Source : kontan.co.id

Selasa, 24 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas naik ke US$ 1.872 per ons troi

Posted: 22 Nov 2020 06:20 PM PST

 

PT KP PRESS - Harga emas spot naik pada perdagangan awal pekan ini berkat dukungan dari pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan harapan stimulus Covid-19 di AS yang bertujuan untuk meredam pukulan ekonomi akibat pandemi. 

KONTAK PERKASA FUTURES - Senin (23/11) pukul 08.30 WIB, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$ 1.872,96 per ons troi. Sementara itu, harga emas berjangka kontrak pengiriman Februari 2021 stabil di US$ 1.871,70 per ons troi. Di saat yang sama, indeks dolar AS malah turun 0,1%. Ini membuat emas lebih menarik bagi mata uang lainnya. 

PT KONTAK PERKASA - Sementara itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada hari Jumat memberi isyarat bahwa negosiasi tentang langkah-langkah stimulus akan terus berlanjut. Hal ini dilakukan saat dia membuat keputusan untuk mengakhiri program pinjaman Federal Reserve pada 31 Desember.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Berita terkait vaksinasi Covid-19 di AS menahan laju emas. Otoritas kesehatan AS menyebut, negara itu dapat mulai disuntikkan pertama untuk vaksinasi dalam satu atau dua hari setelah persetujuan peraturan yang ditargetkan keluar bulan depan. 

Para pemimpin dari 20 ekonomi terbesar turut berjanji untuk bersusah payah memasok obat-obatan, tes, dan vaksin Covid-19 secara terjangkau dan adil untuk "semua orang".

Perbelanjaan besar-besaran yang dipandu festival terus berlanjut di pasar ritel India turut kerek harga emas. Meskipun demikian, terlihat adanya penurunan baik dari sisi volume penjualan dan harga dibanding tahun sebelumnya. 

Source : kontan.co.id

Sabtu, 21 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak koreksi, dibayangi kekhawatiran permintaan imbas lonjakan kasus corona

Posted: 19 Nov 2020 06:08 PM PST

 

PT KP PRESS - Harga minyak terkoreksi tipis pada awal perdagangan hari ini, Jumat (20/11). Pukul 07.00 WIB, harga minyak untuk pengiriman Desember 2020 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 41,55 per barel, turun 0,45% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 41,74 per barel.

KONTAK PERKASA FUTURES - Koreksi harga miyak karena lonjakan virus corona yang meningkatkan kekhawatiran tentang prospek permintaan minyak mentah.

PT KONTAK PERKASA - "Covid jelas membebani pasar," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho di New York seperti dikutip Reuters. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Menurut Yawger, khusus untuk minyak mentah, ada risiko perang harga OPEC yang baru dapat muncul. "Saya pikir mereka akan mencapai kesepakatan, tapi 24 jam lalu, sepertinya kesepakatan sudah selesai," katanya.

Sementara data resmi pada Rabu menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 768.000 barel pekan lalu. Kenaikan itu lebih kecil dari perkiraan analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan 1,7 juta barel. 

Stok sulingan, yang meliputi solar dan minyak pemanas, turun 5,2 juta barel.

Namun kekhawatiran tentang prospek permintaan tetap ada. Jumlah kematian AS akibat Covid-19 melampaui 250.000, sementara kasus harian di Jepang dan Rusia melonjak. 

Di antara pembatasan yang lebih ketat untuk mencegah penyebaran virus, Kota New York menutup sekolah umum.

Kekhawatiran tentang kelebihan pasokan tetap ada. National Oil Corporation (NOC) Libya dan Total Prancis membahas upaya NOC untuk meningkatkan kapasitas dan meningkatkan produksi.

OPEC +, yang terdiri dari negara-negara produsen minyak, Rusia dan produsen lainnya, akan membahas kebijakan pada pertemuan pada 30 November dan 1 Desember.

Sumber mengatakan anggota OPEC + cenderung menunda rencana untuk meningkatkan produksi pada Januari sebesar 2 juta barel per hari. 

Source : kontan.co.id

Harga emas berusaha rebound, setelah terkoreksi sepanjang pekan ini

Posted: 19 Nov 2020 06:05 PM PST


PT KP PRESS - Harga emas berusaha rebound pada awal perdagangan Jumat (20/11) setelah koreksi sepanjang pekan ini. Pukul 07.10 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2020 di Commodity Exchange ada di US$ 1.862,10 per ons troi, naik 0,03% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.861,50 per ons troi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas sedikit rebound setelah ada kabar Kongres AS akan kembali membahas stimulus untuk mengatasi krisis akibat virus corona.

PT KONTAK PERKASA - Asal tahu saja, pemimpin Partai Demokrat di Senat AS Chuck Schumer mengatakan bahwa Pemimpin Mayoritas Partai Republik Mitch McConnell telah setuju untuk melanjutkan pembicaraan bantuan Covid-19 ketika kasus-kasus melonjak di seluruh negeri.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Meski begitu, sebelumnya harga emas terkoreksi sepanjang pekan ini akibat ketikdapastian kelanjutan stimulus dan penguatan dolar AS

Selama ini, emas cenderung mendapat keuntungan dari stimulus ekonomi karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. 

Source : kontan.co.id

Jumat, 20 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas Antam hari ini turun Rp 2.000 menjadi Rp 973.000 per gram, Kamis (19/11)

Posted: 18 Nov 2020 06:06 PM PST


PT KP PRESS - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk kembali turun pada Kamis (19/11).

KONTAK PERKASA FUTURES - Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 973.000. Harga emas Antam ini turun Rp 2.000 dari harga pada Rabu (18/11) yang berada di Rp 975.000.

PT KONTAK PERKASA - Sementara harga buyback emas Antam juga turun Rp 3.000 dan ada di level di Rp 850.000 per gram. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Kamis (19/11) dan belum termasuk pajak:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 536.500 
  • Harga emas 1 gram: Rp 973.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 4.640.000 
  • Harga emas 10 gram: Rp 9.225.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 22.937.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 45.795.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 91.512.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 228.515.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 456.820.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 913.600.000

Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.

Source : kontan.co.id

Kamis, 19 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas Antam hari ini turun Rp 5.000 menjadi Rp 975.000 per gram, Rabu (18/11)

Posted: 17 Nov 2020 06:23 PM PST


PT KP PRESS - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali turun pada Rabu (18/11).

KONTAK PERKASA FUTURES - Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 975.000. Harga emas Antam ini turun Rp 5.000 dari harga pada Selasa (17/11) yang berada di Rp 980.000.

PT KONTAK PERKASA - Sementara harga buyback emas Antam juga turun Rp 6.000 dan ada di level di Rp 853.000 per gram. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Rabu (18/11) dan belum termasuk pajak:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 537.500 
  • Harga emas 1 gram: Rp 975.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 4.650.000 
  • Harga emas 10 gram: Rp 9.245.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 22.987.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 45.895.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 91.712.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 229.015.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 457.820.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 915.600.000

Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.

Source : kontan.co.id

Selasa, 17 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Tengah hari, harga emas spot masih bertengger di level US$ 1.895 per ons troi

Posted: 15 Nov 2020 09:54 PM PST


PT KP PRESS - Harga emas masih dalam tren menguat pada Senin (16/11) siang. Mengutip Bloomberg pada pukul 12.00 WIB, harga emas di pasar spot bertengger di level US$ 1.895,72 per ons troi alias naik 0,35%.

KONTAK PERKASA FUTURES - Sementara harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember 2020 menguat 0,41% ke level US$ 1.893,90 per ons troi. 

PT KONTAK PERKASA - Harga emas kembali menguat pada awal pekan ini didorong oleh kenaikan kasus virus corona di Amerika Serikat. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - "Kami mendapati Covid-19 berkecamuk di AS dan ketidakpastian sekitarnya dan potensi kerusakan ekonomi lagi dalam beberapa bulan mendatang; semua yang bekerja demi emas pasar bulls," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff seperti dikutip Reuters.

Selain itu, harga emas juga naik lantaran pasar mengantisipasi keraguan ketersediaan vaksin hingga akhir musim dingin atau musim semi. 

Source : kontan.co.id

Sabtu, 14 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas masih betah nangkring di level US$ 1.879 per ons troi di pasar spot

Posted: 12 Nov 2020 08:33 PM PST


PT KP PRESS - Harga emas masih menguat pada Jumat (13/11) pagi. Mengutip Bloomberg pada pukul 09.58 WIB, harga emas bertengger di level US$ 1.879,14 per ons troi alias menguat 0,12%. Sementara harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember 2020 naik 0,21% ke level Rp 1.877,30 per ons troi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas masih terpengaruh oleh kebijakan ekonomi global dan perkembangan kasus virus corona. "Pasar emas fokus pada stimulus dan pada jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago kepada Reuters.

PT KONTAK PERKASA - Streible menambahkan bahwa investor masih belum mengetahui detail pendistribusian vaksin. "Bahkan jika masyarakat memiliki vaksin, mereka mungkin tidak akan agresif saat keluar," tambah Streible. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Amerika Serikat terus mencatat rekor kasus positif corona suram. Wabah yang memburuk di timur laut negara itu menambah tekanan di atas Midwest yang sudah terguncang. 

Data pada hari Kamis (12/11) menunjukkan jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun. Tetapi laju penurunan melambat dan peningkatan lebih lanjut dapat dibatasi oleh pandemi Covid-19 yang makin luas.  

Fokus investor sekarang bergeser ke pidato presiden Federal Reserve Banks of Chicago dan New York AS mengenai stimulus moneter dan stabilitas ekonomi di kemudian hari. Emas cenderung mendapat keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang meluas karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. 

"Secara teknis, harga emas tetap berada di saluran lateral utama antara US$ 1.850 dan US$ 2.070," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa, dalam sebuah catatan.  

Source : kontan.co.id

Jumat, 13 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak acuan naik tipis, lonjakan kasus virus corona mulai membebani

Posted: 11 Nov 2020 11:22 PM PST


PT KP PRESS - Harga minyak naik tipis lagi pada perdagangan sesi hari ini. Ini membuat kenaikan harga minyak pekan ini sudah lebih dari 11% di tengah meningkatnya harapan bahwa produsen utama dunia akan menunda kenaikan pasokan yang direncanakan pada bulan Januari 2021. 

KONTAK PERKASA FUTURES - Namun, lonjakan kasus virus corona dan penguncian yang dilakukan sejumlah negara membuat penguatan mulai menipis. 

PT KONTAK PERKASA - Kamis (12/11) pukul 12.00 WIB, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Desember 2020 naik 12 sen atau 0,3% ke US$ 41,57 per barel. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Serupa, harga minyak mentah berjangka jenis Brent kontrak pengiriman Januari 2021 naik 9 sen atau 0,2% menjadi US$ 43,89 per barel. 

Keunggulan, harga minyak acuan datang setelah Menteri Energi Aljazair mengatakan, OPEC+ dapat memperpanjang pengurangan produksi yang saat ini sebesar 7,7 juta barel per hari (bph) hingga 2021, atau memperdalamnya lebih lanjut jika diperlukan.

Pelemahan prospek telah menambah tekanan pada OPEC+ untuk menahan peningkatan pasokan sebesar 2 juta barel per hari yang dijadwalkan untuk Januari. Para analis pun memperkirakan, adanya penundaan OPEC+.

Baik Brent dan WTI telah melonjak minggu ini, terangkat oleh harapan bahwa pandemi virus corona global dapat dikendalikan setelah data uji coba awal menunjukkan eksperimental vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech Jerman 90% efektif.

"Ini berita bagus, tidak perlu dipertanyakan lagi. Tapi akan membutuhkan waktu untuk vaksin diluncurkan, dan oleh karena itu akan membutuhkan waktu untuk permintaan untuk terpengaruh secara positif olehnya," kata Lachlan Shaw, Head of Commodity Research National Australia Bank. 

Sementara itu, permintaan bahan bakar mengalami tekanan akibat meningkatnya infeksi di Eropa, Amerika Serikat, dan Amerika Latin. Akibatnya, OPEC mengatakan permintaan akan pulih lebih lambat pada 2021 dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Dalam banyak hal, pasar melihat ke depan hingga 2021, saat kami benar-benar meluncurkan vaksin, dan ke saat OPEC dan sekutunya menahan sebagian dari peningkatan pasokan yang dijadwalkan," kata Shaw. 

Analis di ANZ Research menambahkan, prospek permintaan minyak mentah telah suram karena pembatasan pandemi baru yang dapat mendorong pasar kembali ke surplus pada kuartal keempat.

"Kami merasa OPEC tidak punya pilihan selain menunda peningkatan produksi, kemungkinan besar dalam tiga bulan," kata mereka. 

Source : kontan.co.id

Kamis, 12 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas terus menguat ke level US$ 1.881 per ons troi di pasar spot

Posted: 10 Nov 2020 08:07 PM PST


PT KP PRESS - Harga emas naik pada Rabu (11/11) pagi. Mengutip Bloomberg pada pukul 10.06 WIB, harga emas spot berada di level US$ 1.881,31 per ons troi alias naik 0,21%. Sementara harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember 2020 naik 0,21% ke level US$ 1.880,30 per ons troi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas saat ini dinilai sedang mencari keseimbangan baru. "Harga emas sedang mencari keseimbangan setelah Pfizer menyebabkan kerontokan," kata Tai Wong, head of base and precious metals derivatives trading BMO kepada Reuters

PT KONTAK PERKASA - Wong menambahkan bahwa harga emas bisa naik lagi, tapi perlu waktu lebih lama. "Faktor fundamental emas masih ada karena stimulus masih akan menjadi perhatian dan vaksin akan menyebabkan reflasi," kata dia.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Senin lalu, harga emas merosot 4,6% dan mencatat penurunan harian terbesar sejak 11 Agustus. "Respons fiskal dan stimulus terhadap pandemi global masih akan sangat akomodatif. Ini akan menjadi penopang harga emas, perak, dan platinum sehingga bisa menguat," ungkap analis HSBC dalam riset.

Tapi, kelegaan secara psikologis dan pergeseran sentimen risiko masih akan menekan logam mulia dalam jangka pendek. Harga emas cenderung diuntungkan belanja stimulus karena menjadi lindung nilai terhadap risiko inflasi dan pelemahan nilai tukar.  

Source : kontan.co.id

Jelang tengah siang, harga emas spot terus naik menjadi US$ 1.881,42 per troi ons

Posted: 09 Nov 2020 08:49 PM PST

 

PT KP PRESS - Harga aset safe haven seperti emas diprediksi masih akan berlanjut menguat. Kondisi ini didorong oleh hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan Joe Biden menang atas calon petahana, Donald Trump.

KONTAK PERKASA FUTURES - Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (10/11), pukul 11:05 WIB harga emas spot tercatat naik 0,99% ke level US$ 1.881,42 per ons troi dibandingkan penutupan kemarin. Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono menyebutkan, kemenangan Biden membuat pasar saham menanjak dan diikuti oleh harga emas spot.

PT KONTAK PERKASA - "Kenaikan harga emas dipicu pelemahan dollar AS yang masih berlanjut pasca pilpres AS, dimana indeks dollar AS terpantau kisaran US$ 92," kata Suluh kepada Kontan.co.id, Senin (9/11). Meskipun begitu, Suluh menilai, kemenangan Biden masih akan menunggu proses pengesahan, khususnya saat pelantikan pada Januari 2021 mendatang. Suluh melihat, pasar masih merespons positif kemenangan Biden dan mendorong harga emas spot naik.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Tidak seperti biasa, harga emas justru mampu naik saat daya tarik aset risk on juga tengah menanjak. Menurut Suluh, dalam beberapa bulan terakhir, pergerakan harga emas dengan aset berisiko seperti saham cenderung beriringan. "Dollar AS selalu berlawanan, jadi pola ini lazim. Khususnya ketika dollar AS tidak lagi menarik dan Fed Fund Rate (FFR) mendekati level nol (0)," jelas Suluh.

Di samping itu, investor juga perlu mewaspadai perkembangan kebijakan Presiden AS yang baru, karena belum ada jaminan akan berbeda dari kebijakan-kebijakan sebelumnya. Ini juga mengacu pada perkembangan tensi perdangan antara AS dan China.

Faktor lain yang juga menjadi perhatian bagi investor emas adalah perkembangan stimulus yang akan digelontorkan AS untuk penanganan Covid-19. "Agak membosankan, tapi stimulus berikutnya akan tiba karena pandemi belum berlalu," tambahnya.

Hingga akhir tahun, Suluh tidak menampik kemungkinan harga emas spot bisa kembali ke level psikologis US$ 2.000 per ons troi. Dia pun merekomendasikan buy on weakness saat emas spot menyentuh level US$ 1.950 per ons troi. 

Source : kontan.co.id

Selasa, 10 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Lepas tengah siang, harga emas spot masih bergerak di US$ 1.962,27 per ons troi

Posted: 08 Nov 2020 10:55 PM PST


PT KP PRESS - Harga emas menguat lagi di awal pekan ini. Pada Senin (9/11) pukul 13.09 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.962,27 per ons troi. Harga emas naik 0,56% jika dibandingkan dengan harga penutupan pekan lalu pada US$ 1.951,35 per ons troi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Dalam sepekan, harga emas spot ini sudah menguat 3,34%. Pada periode yang sama, harga emas berjangka kontrak pengiriman Desember 2020 di ICE Futures menguat 3,56% ke US$ 1.959,80 per ons troi. Hari ini saja, harga emas berjangka ini menguat 0,41%.

PT KONTAK PERKASA - Harga emas menguat di tengah kenaikan pasar saham. Penguatan harga logam mulia ini terjadi di tengah pelemahan kurs dolar AS. "Devaluasi nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) telah mengangkat harga emas ke level tertinggi dalam enam pekan," kata Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals kepada Reuters

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Wyckoff mengatakan bahwa pasar emas menimbang kemenangan Biden yang berpotensi mengucurkan stimulus dan ini akan menyebabkan inflasi serta menurunkan nilai tukar dolar AS.

"Meski ketidakpastian pemilihan AS masih berlanjut dan menahan potensi stimulus lebih cepat, pasar yakin bahwa stimulus pada akhirnya tetap mengucur dan ini yang menyebabkan kenaikan harga emas," kata Edward Meir, analis ED&F Man Capital Market. Dia menambahkan bahwa harga emas bisa menuju US$ 2.000 per ons troi pada akhir bulan atau lebih cepat.

Data pekan lalu menunjukkan bahwa pembayaran gaji non-farm AS naik 638.000 pada bulan lalu. Sedangkan tingkat pengangguran turun ke 6,9% pada bulan Oktober dari 7,9% di bulan September. 

Source : kontan.co.id

Rabu, 04 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga minyak mentah kembali melemah, WTI ke US$ 36,75 dan Brent US$ 38,82 per barel

Posted: 02 Nov 2020 06:46 PM PST

 

PT KP PRESS - Harga minyak mentah merosot pada perdagangan hari ini karena kekhawatiran tentang melonjaknya kasus Covid-19, pasokan Libya yang meningkat pesat dan kegelisahan pemilu Amerika Serikat (AS) melebihi harapan yang berkembang bahwa produsen utama akan menahan kenaikan produksi yang direncanakan.

KONTAK PERKASA FUTURES - Selasa (3/11) pukul 09.00 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) tergelincir 6 sen atau 0,2% menjadi US$ 36,75 per barel. Setali tiga uang, harga minyak mentah berjangka jenis Brent turun 15 sen atau 0,4% ke level US$ 38,82 per dolar AS. 

PT KONTAK PERKASA - Harga minyak kembali melemah setelah Italia menjadi negara terbaru di Eropa yang memperketat pembatasan Covid-19, termasuk membatasi perjalanan antara wilayah yang paling parah terkena dampak dan memberlakukan jam malam. Hal ini juga akan membatasi permintaan bahan bakar yang akhirnya mendorong harga minyak lebih jauh. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES - "Permintaan telah mencapai puncaknya karena munculnya kembali kasus virus corona di seluruh dunia telah mengakibatkan penguncian baru," kata Riset ANZ dalam sebuah catatan.

Harga minyak mentah acuan turun tajam selama pekan lalu, mendapat penangguhan singkat pada hari Senin (2/11), setelah naik hampir 3% setelah menteri perminyakan Rusia mengadakan pembicaraan dengan perusahaan minyak domestik untuk menunda kenaikan produksi minyak mentah yang direncanakan untuk Januari.

Sumber Reuters mengatakan, Menteri Energi Rusia Alexander Novak bertemu dengan manajer puncak perusahaan minyak Rusia kemarin untuk membahas kemungkinan perpanjangan pembatasan produksi minyak hingga 2021. 

"Kremlin telah secara efektif menghentikan dua celah dengan satu semak-mempertahankan harga minyak dan secara efektif mengintervensi penurunan tajam ganda itu," kata Stephen Innes, Chief Market Strategist Axi.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang disebut OPEC+, memangkas produksi minyak dari Mei untuk mendukung harga dan mengurangi pengurangan menjadi 7,7 juta barel per hari (bph) pada Agustus. Mereka akan memotongnya lebih lanjut sebesar 2 juta barel per hari di bulan Januari.

Tetapi dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat (AS) dan kembalinya pasokan minyak yang cepat dari Libya baru-baru ini setelah blokade delapan bulan. Arab Saudi dan Rusia mendukung penundaan peningkatan produksi pada Januari 2020. 

OPEC akan mengadakan pertemuan penuh berikutnya pada 30 November.

Dalam tanda bearish lainnya, tujuh analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan stok minyak mentah Negeri Tirai Bambu kemungkinan naik sekitar 2 juta barel dalam sepekan hingga 30 Oktober.

Data inventaris AS dikeluarkan oleh American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa dan Energy Information Administration pada hari Rabu (4/11). 

Source : kontan.co.id

Selasa, 03 November 2020

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Tak berdaya, harga minyak WTI anjlok 3,9% ke US$ 34,40 per barel selepas tengah hari

Posted: 01 Nov 2020 10:33 PM PST

 


PT KP PRESS - Harga minyak mentah kembali anjlok lebih dari 3% pada perdagangan siang hari ini. Sentimen negatif masih datang setelah lockdown yang dilakukan banyak negara di Eropa, yang  dikhawatirkan dapat kembali menurunkan permintaan terhadap bahan bakar.

KONTAK PERKASA FUTURES - Tekanan tambahan bagi laju harga minyak datang dari gejolak akibat pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS) yang berlangsung pada pekan ini. Senin (2/11) pukul 12.50 WIB, harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman Januari berada di level US$ 36,62 per barel, turun US$ 1,32 atau 3,5%. 

PT KONTAK PERKASA - Setali tiga uang, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Desember 2020 melemah US$ 1,39 atau 3,9% menjadi US$ 34,40 per barel. Bahkan, harga minyak acuan sempat anjlok ke posisi terendah, dengan Brent turun sebanyak 5,8% dan WTI 6% pada awal perdagangan hari ini. Hal itu membuat kedua harga minyak acuan ini mencapai level terendah sejak Mei 2020.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas hitam terseret oleh kebijakan sejumlah negara di Eropa telah menerapkan kembali langkah-langkah penguncian guna memperlambat tingkat infeksi Covid-19 yang telah meningkat di benua itu dalam sebulan terakhir.

"Langkah-langkah penguncian yang diumumkan oleh Inggris dan Italia hanya menambah situasi Eropa yang memburuk," kata Michael McCarthy, Chief Market Strategist CMC Markets di Sydney.

"Banyak pedagang sekarang melihat AS dan tingkat infeksi mereka yang meningkat dan bertanya-tanya apakah Eropa menyediakan model untuk apa yang akan terjadi di AS dalam beberapa minggu mendatang."

Harga minyak berhasil mengurangi pelemahan setelah pesanan ekspor Jepang tumbuh untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Sementara itu, aktivitas pabrik China meningkat pada laju tercepat dalam hampir satu dekade di bulan Oktober. Lebih banyak data manufaktur diharapkan dari zona Eropa dan AS.

Namun, kekhawatiran tentang melemahnya permintaan dan meningkatnya pasokan dari OPEC dan AS tetap menyebabkan harga minyak turun. Bahkan bulan lalu, harga minyak turun  untuk kedua bulan berturut-turut, dengan WTI turun 11% dan Brent 8,5%.

Meningkatnya pasokan dari Libya dan Irak, anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengimbangi pemotongan produksi oleh anggota lain dan menyebabkan produksi kelompok tersebut meningkat untuk bulan keempat pada Oktober, sebuah survei Reuters menunjukkan. 

OPEC dan sekutunya termasuk Rusia, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, memangkas produksi sekitar 7,7 juta barel per hari dalam pakta yang bertujuan untuk mendukung harga.

OPEC+ dijadwalkan mengadakan pertemuan kebijakan selama 30 November dan 1 Desember.

Di AS, jumlah rig minyak dan gas alam naik pada bulan Oktober untuk bulan ketiga berturut-turut, menurut data Baker Hughes.

Perlombaan yang lebih ketat menjelang Hari Pemilu AS dan potensi ketidakpastian pemilu meningkatkan kewaspadaan investor di pasar global.

"Kekhawatiran paling mendesak bagi pasar adalah bahwa kelumpuhan politik akan menunda atau mengurangi respons fiskal terhadap situasi virus corona yang memburuk," pungkas McCarthy. 

Source : kontan.co.id

Senin, 02 November 2020

Tak berdaya, harga minyak WTI anjlok 3,9% ke US$ 34,40 per barel selepas tengah hari


PT KP PRESS - Harga minyak mentah kembali anjlok lebih dari 3% pada perdagangan siang hari ini. Sentimen negatif masih datang setelah lockdown yang dilakukan banyak negara di Eropa, yang  dikhawatirkan dapat kembali menurunkan permintaan terhadap bahan bakar.

KONTAK PERKASA FUTURES - Tekanan tambahan bagi laju harga minyak datang dari gejolak akibat pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS) yang berlangsung pada pekan ini. Senin (2/11) pukul 12.50 WIB, harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman Januari berada di level US$ 36,62 per barel, turun US$ 1,32 atau 3,5%. 

PT KONTAK PERKASA - Setali tiga uang, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Desember 2020 melemah US$ 1,39 atau 3,9% menjadi US$ 34,40 per barel. Bahkan, harga minyak acuan sempat anjlok ke posisi terendah, dengan Brent turun sebanyak 5,8% dan WTI 6% pada awal perdagangan hari ini. Hal itu membuat kedua harga minyak acuan ini mencapai level terendah sejak Mei 2020.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas hitam terseret oleh kebijakan sejumlah negara di Eropa telah menerapkan kembali langkah-langkah penguncian guna memperlambat tingkat infeksi Covid-19 yang telah meningkat di benua itu dalam sebulan terakhir.

"Langkah-langkah penguncian yang diumumkan oleh Inggris dan Italia hanya menambah situasi Eropa yang memburuk," kata Michael McCarthy, Chief Market Strategist CMC Markets di Sydney.

"Banyak pedagang sekarang melihat AS dan tingkat infeksi mereka yang meningkat dan bertanya-tanya apakah Eropa menyediakan model untuk apa yang akan terjadi di AS dalam beberapa minggu mendatang."

Harga minyak berhasil mengurangi pelemahan setelah pesanan ekspor Jepang tumbuh untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Sementara itu, aktivitas pabrik China meningkat pada laju tercepat dalam hampir satu dekade di bulan Oktober. Lebih banyak data manufaktur diharapkan dari zona Eropa dan AS.

Namun, kekhawatiran tentang melemahnya permintaan dan meningkatnya pasokan dari OPEC dan AS tetap menyebabkan harga minyak turun. Bahkan bulan lalu, harga minyak turun  untuk kedua bulan berturut-turut, dengan WTI turun 11% dan Brent 8,5%.

Meningkatnya pasokan dari Libya dan Irak, anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengimbangi pemotongan produksi oleh anggota lain dan menyebabkan produksi kelompok tersebut meningkat untuk bulan keempat pada Oktober, sebuah survei Reuters menunjukkan. 

OPEC dan sekutunya termasuk Rusia, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, memangkas produksi sekitar 7,7 juta barel per hari dalam pakta yang bertujuan untuk mendukung harga.

OPEC+ dijadwalkan mengadakan pertemuan kebijakan selama 30 November dan 1 Desember.

Di AS, jumlah rig minyak dan gas alam naik pada bulan Oktober untuk bulan ketiga berturut-turut, menurut data Baker Hughes.

Perlombaan yang lebih ketat menjelang Hari Pemilu AS dan potensi ketidakpastian pemilu meningkatkan kewaspadaan investor di pasar global.

"Kekhawatiran paling mendesak bagi pasar adalah bahwa kelumpuhan politik akan menunda atau mengurangi respons fiskal terhadap situasi virus corona yang memburuk," pungkas McCarthy. 

Source : kontan.co.id