S&P 500 dan Nasdaq Composite mengakhiri sesi perdagangan pertama tahun 2024 dengan lebih rendah pada haro Selasa (2/1), terbebani oleh jatuhnya saham Apple setelah broker menurunkan peringkat dan penurunan di antara nama-nama perusahaan teknologi besar lainnya yang dipicu oleh kenaikan imbal hasil Treasury.
Sesi yang lesu terjadi setelah tahun dimana tiga indeks utama Wall Street mencatat kenaikan dua digit didukung optimisme seputar kecerdasan buatan dan stabilisasi inflasi. S&P 500 berakhir minggu lalu dalam 1% dari rekor penutupan tertinggi yang dicapai pada awal tahun 2022.
Namun, ekuitas tertekan pada hari Selasa karena imbal hasil Treasury AS naik, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun berada di atas 4,000% ke level tertinggi dua minggu sebelum sedikit menurun.
Apple jatuh setelah Barclays menurunkan peringkat raksasa teknologi itu menjadi "underweight", dengan alasan melemahnya permintaan iPhone. Saham-saham megacap lainnya, termasuk Nvidia, Meta Platforms, dan Microsoft juga melemah.
Berdasarkan data awal, S&P 500 kehilangan 26,79 poin atau 0,56% menjadi berakhir pada level 4.743,04 poin, sedangkan Nasdaq Composite kehilangan 246,58 poin atau 1,64% pada level 14.764,77. Dow Jones Industrial Average naik 31,47 poin atau 0,08% di level 37.721,01.
Sumber : kp-prees.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar