Kamis, 14 Oktober 2021

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas spot naik tipis ke US$ 1.760 per ons troi pada Rabu (13/10) pagi

Posted: 12 Oct 2021 06:07 PM PDT

 


PT KP PRESS - Harga emas naik tipis pada Rabu (13/10) pagi. Pukul 7.08 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.760,87 per ons troi, naik tipis dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.760,18 per ons troi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas spot ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga emas berjangka kontrak Desember 2021. Harga emas kontrak yang diperdagangkan di Commodity Exchange ini berada di US$ 1.760,40 per ons troi, menguat tipis dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.759,30 per ons troi.

PT KONTAK PERKASA - Harga emas naik karena meningkatnya kekhawatiran inflasi menumpulkan selera risiko dan mendorong permintaan untuk logam safe-haven. Di sisi lain, penguatan dolar AS membatasi kenaikan harga emas.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Krisis energi global telah mengancam prospek ekonomi dan mengipasi ketakutan inflasi. Alhasil, investor berburu menuju aset yang lebih aman.

"Kami melihat dukungan yang datang dari gagasan umum bahwa tekanan inflasi akan cukup untuk menahan emas di tengah potensi Federal Reserve perlahan bergerak menuju pengurangan pembelian aset," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters.

Emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai inflasi. Namun, pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga cenderung mengangkat imbal hasil obligasi pemerintah. Kenaikan yield surat utang negara AS menjadi biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang emas yang tidak menawarkan bunga.

"Ada lebih banyak penghindaran risiko di pasar dan emas diuntungkan dari itu, ditambah dengan kekhawatiran tentang inflasi dan pendinginan ekonomi global," kata analis Commerzbank Daniel Briesemann.

Dia memperkirakan, jika pembicaraan stagflasi semakin mengemuka, harga emas bisa mencapai US$ 1.900 pada akhir tahun. Karena suku bunga akan tetap relatif rendah, bahkan jika Fed memulai tapering. Fokus pasar berada di risalah dari pertemuan kebijakan The Fed pada 21-22 September lalu dan indeks harga konsumen, keduanya akan dirilis pada hari Rabu ini.  

 

 

 

 

sumber : kontan.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar