Jumat, 28 Januari 2022

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Emas Lanjutkan Penurunan Pasca Pandangan Hawkish Powell

Posted: 27 Jan 2022 05:22 PM PST

 


PT KP PRESS - Emas lanjutkan pelemahannya pasca penurunan terburuk dalam dua bulan terakhir setelah Federal Reserve memberikan pandangan yang lebih hawkish dari yang diharapkan menggambarkan pendekatan agresif untuk melawan inflasi.

KONTAK PERKASA FUTURES - Dolar yang lebih kuat pada kamis ini memberikan tekanan pada bullion setelah jatuh 1,5% pada sesi sebelumnya di saat Ketua The Fed Jerome Powell tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga pada setiap pertemuan untuk mengekang inflasi. 

PT KONTAK PERKASA - Pasar memberikan peluang sebesar 94% untuk kemungkinan kenaikan sebesar 1.25% pada tahun 2022.

PT KONTAKPERKASA FUTURES - Emas spot turun 0,5% menjadi $1.810,82 per ons pada 8:22 pagi di London. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,3% setelah melonjak 0,5% pada hari Rabu. Perak dan platinum keduanya turun. Palladium tergelincir 0,3% setelah mencapai level tertinggi dalam empat bulan pada hari Rabu.

 

 

 

Sumber : PT KP Press

Rupiah Dibuka Menguat 0,14% ke Level Rp 14.331 Per Dolar AS pada Rabu (26/1)

Posted: 26 Jan 2022 09:00 AM PST

 


PT KP PRESS - Rupiah dibuka menguat pada perdagangan Rabu (26/1) di pasar spot. Mengutip Bloomberg pada pukul 09.04 WIB, rupiah hari ini dibuka bergerak ke level Rp 14.331 per dolar AS.

Rupiah pagi ini menguat 0,14% dari penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.350 per dolar AS.

KONTAK PERKASA FUTURES - Namun rupiah hari ini dinilai masih diikuti sentimen pemberat. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana memproyeksikan rupiah berpotensi kembali terdepresiasi atau melemah di perdagangan, Rabu (26/1). Penyebabnya, pelaku pasar masih berhati-hati dan wait and see hasil rapat FOMC di Kamis mendatang. 

PT KONTAK PERKASA - Apalagi, sinyal hawkish Federal Reserve kuat. "Pelaku pasar tidak hanya menanti arah kenaikan suku bunga AS, tetapi juga menanti besaran tapering off apakah akan lebih besar lagi dan kapan The Fed melakukan penjualan obligasi US Treasury," kata Fikri, Selasa (25/1). 

PT KONTAKPERKASA FUTURES - Senada, Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan fokus pelaku pasar tertuju pada pertemuan The Fed di pekan ini. Sementara, isu kenaikan suku bunga AS hingga tiga kali di tahun ini menyokong dolar AS menguat.

Sementara, rupiah belum bisa menguat karena sentimen dari dalam negeri juga cenderung menekan. Penyebabnya, Indonesia sedang was-was terkait penyebaran omicron yang naik. 

Fikri memproyeksikan rupiah akan bergerak di antara Rp 14.270 per dolar AS-Rp 14.470 per dolar AS pada Rabu (26/1). Sedangkan, Andian mengekspektasikan rupiah berada di Rp 14.270 per dolar AS-Rp 14.420 per dolar AS.   

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : PT KP Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar