PT KP PRESS - Harga minyak stabil pada hari Kamis (23/12) karena tanda-tanda bahwa efek terburuk dari varian Omicron mungkin lebih dapat ditahan daripada yang ditakuti sebelumnya.
KONTAK PERKASA FUTURES - Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 2,07% atau US$1,56 menjadi US$76,85 per barel, setelah naik 1,8% pada sesi sebelumnya.Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menetap US$ 1,03 atau 1,4%, lebih tinggi pada level US$ 73,79 per barel setelah melonjak 2,3% pada sesi sebelumnya.
PT KONTAK PERKASA - "Arah minyak sepenuhnya bergantung pada berita utama Omicron dan selama tetap lebih menular tetapi kurang ganas, reli minyak kemungkinan akan berlanjut, dengan kisaran intra-hari diperburuk oleh likuiditas yang tipis," kata analis pasar OANDA Jeffrey Halley.Kedua kontrak ditetapkan untuk kenaikan hari ketiga berturut-turut. Sejauh tahun ini, Brent telah meningkat sekitar 46% dan WTI 50%.
PT KONTAKPERKASA FUTURES - Keuntungan besar pada hari Rabu sebagian didorong oleh penarikan yang lebih besar dari perkiraan stok minyak mentah AS pekan lalu.Amerika Serikat (AS) mengesahkan pil antivirus Covid-19 Pfizer Inc untuk orang berusia 12 tahun ke atas, pengobatan oral dan di rumah pertama serta alat baru terhadap varian Omicron yang menyebar cepat.
Sementara itu, AstraZeneca mengatakan tiga dosis vaksin Covid-19 efektif melawan Omicron, mengutip data dari studi laboratorium Universitas Oxford.
Di sisi lain, pemerintah menerapkan kembali berbagai pembatasan untuk memperlambat penyebaran Omicron.
Kota Xian di China pada hari Rabu memerintahkan 13 juta penduduknya untuk tinggal di rumah. Skotlandia memberlakukan batas berkumpul mulai 26 Desember hingga tiga minggu dan dua negara bagian Australia menerapkan kembali kewajiban memakai masker.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan sekutu telah membiarkan pintu terbuka untuk meninjau rencana mereka untuk menambah 400.000 barel per hari pasokan pada Januari.
Sumber : kontan.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar