Rabu, 15 Desember 2021

PT Kontak Perkasa Futures Bandung

PT Kontak Perkasa Futures Bandung


Harga emas Antam hari ini turun Rp 5.000 ke Rp 924.000 per gram pada Rabu (15/12)

Posted: 14 Dec 2021 05:56 PM PST

 

PT KP PRESS - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun pada Rabu (15/12).

KONTAK PERKASA FUTURES - Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 924.000. Harga emas Antam ini turun Rp 5.000 jika dibandingkan dengan harga Selasa (14/12) yang berada di level Rp 929.000 per gram.

PT KONTAK PERKASA - Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 818.000 per gram. Harga tersebut juga turun Rp 5.000 ketimbang harga buyback pada Selasa (14/12) yang ada di Rp 823.000 per gram.

PT KONTAKPERKASA FUTURES - Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Rabu(15/12) dan belum termasuk pajak:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 512.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 924.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 4.395.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 8.735.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 21.712.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 43.345.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 86.612.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 434.320.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 864.600.000

Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas

 

 

 

 

 

Sumber : PT KP Press 

Walau ekonomi China melambat, mata uang yuan kinerjanya paling oke tahun ini

Posted: 13 Dec 2021 05:22 PM PST

 


PT KP PRESS - Ekonomi China sedang melambat. Toh begitu, tak membuat mata uang china, yuan, jadi ikut loyo. Kurs yuan malah bisa digdaya terhadap mata uang lain di dunia. 

KONTAK PERKASA FUTURES - Yuan juga mengungguli dolar AS tahun ini, bahkan ketika The Fed bersiap untuk menaikkan suku bunga. Jadi apa yang membuat mata uang yuan perkasa?

PT KONTAK PERKASA - Yuan telah melonjak lebih dari 8% pada tahun 2021, menurut indeks yang melacak kinerja yuan terhadap 24 mata uang dunia. Berdasarkan Indeks CFETS, posisi yuan hanya 0,26% lebih rendah dari rekor tertinggi sebelumnya yang dicapai pada November 2015.

PT KONTAKPERKASA FUTURES - Yuan juga menguat terhadap dolar AS. Yuan menguat antara 2,4% dan 2,8% tahun ini terhadap greenback - tergantung pada apakah itu diperdagangkan di China atau di luar negeri. Kedua versi tersebut sekarang berada pada level tertingginya terhadap dolar dalam tiga tahun atau lebih. 

Kurs luar negeri yuan saat ini diperdagangkan pada 6,34 yuan per dolar AS, level tertinggi sejak Mei 2018.

"Menuju Desember, kenaikan yuan tahun ini adalah yang terbaik di dunia," kata Marc Chandler, direktur pelaksana Bannockburn Global Forex, sebuah perusahaan perdagangan pasar modal yang berbasis di Ohio seperti dikutip CNN.

"Booming ekspor dan aliran hot money pada obligasi pemerintah China menjadi oenyebab menguatnya yuan, meskipun pertumbuhan ekonomi China lebih lemah," timpal Becky Liu, kepala strategi makro China di Standard Chartered Bank.

Kinerja mata uang yuan yang kuat dapat berlanjut hingga 2022, bahkan ketika ekonomi China berjuang dengan inflasi pabrik, perlambatan besar dalam real estate, dan tindakan keras peraturan yang sedang berlangsung yang menargetkan sektor swasta China.

Liu memperkirakan, yuan akan menguat ke level 6,3 per dolar dalam beberapa bulan pertama tahun depan. Analis di Goldman Sachs menyarankan hal yang sama bisa terjadi pada paruh pertama tahun 2022, untuk alasan yang sama.  

Ada sisi positif dari tren ini. Semakin kuat yuan, semakin besar kemungkinan bank sentral menyimpan banyak mata uang sebagai cadangan, mempromosikan penggunaan globalnya. Ini juga dapat membantu membuat impor lebih murah dan mengekang inflasi yang tinggi. China membeli banyak komoditas yang dihargai dalam dolar.

Tapi ada kerugian yang cukup besar jika mata uang China terapresiasi terlalu cepat. Karena sekuat ekspor China saat ini, mata uang yang lebih mahal juga dapat menyebabkan ekspor tersebut menjadi kurang kompetitif di luar negeri. 

Mengingat betapa pentingnya perdagangan bagi perekonomian China, hal itu dapat mengancam pemulihan yang sudah rapuh.

Ekonomi China telah terpukul dalam beberapa bulan terakhir oleh gangguan pengiriman dan krisis properti yang semakin dalam. Krisis energi yang parah, yang telah mereda, juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi pada tingkat terlemah dalam satu tahun kuartal terakhir.

Meski begitu, ekspor China tetap terjaga dengan baik. Pengiriman dari China mencapai US$ 325,5 miliar pada November 2021, melonjak 22% dari tahun sebelumnya, menurut statistik pemerintah yang dirilis Selasa.  

Ekspor China selama 11 bulan pertama tahun ini telah melonjak 31% menjadi lebih dari US$ 3 triliun atau sudah lebih ekspor dari tahun 2020. 

 

 

 

 

Sumber : kontan.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar