Kamis, 11 November 2021

Harga emas naik dalam enam hari perdagangan hingga Kamis (11/11)

 


PT KP PRESS - Harga emas melanjutkan penguatan di hari keenam berturut-turut hingga Kamis (11/11) pagi. Pukul 7.30 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.850,21 per ons troi, menguat tipis 0,03% dari penutupan perdagangan kemarin.

KONTAK PERKASA FUTURES - Sedangkan harga emas kontrak Desember 2021 di Commodity Exchange pagi ini menguat 0,23% ke US$ 1.852,50 per ons troi. Harga emas berjangka ini mengakumulasi kenaikan 5,02% dalam kenaikan enam hari perdagangan berturut-turut. Sedangkan akumulasi kenaikan harga emas spot enam hari terakhir mencapai 4,54%.

PT KONTAKPERKASA FUTURES - Harga emas mencapai level tertinggi lima bulan, memimpin reli logam mulia. Data menunjukkan harga konsumen AS melonjak bulan lalu, meningkatkan daya tarik emas batangan sebagai lindung nilai inflasi.

PT KONTAK PERKASA - "Sekali lagi kita memiliki data inflasi yang panas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters. "Emas menjadi lindung nilai klasik terhadap inflasi, kami percaya inflasi adalah lingkungan positif yang mendasari yang akan mendorong reli pasar emas dalam beberapa minggu dan bulan ke depan," ujar dia.

Harga konsumen AS meningkat pada bulan Oktober karena orang Amerika membayar lebih banyak untuk bensin dan makanan. Alhasil, harga konsumen mengarah ke kenaikan tahunan terbesar dalam 31 tahun.

"Kondisi ini adalah pedang bermata dua karena data inflasi terus keluar lebih panas dari yang diharapkan, kekhawatiran akan apakah Federal Reserve mengurangi likuiditas lebih cepat dari yang diantisipasi," kata Meger.

Harga emas juga mendapat dukungan penurunan imbal hasil riil US Treasury dan penurunan minat terhadap aset berisiko yang menekan Wall Street dalam dua hari terakhir. Analis Standard Chartered Suki Cooper mengatakan, emas perlu menembus resistance utama US$ 1.835 per ons troi adalah penting. Penutupan di atas harga US$ 1.851 dapat memicu momentum kenaikan menuju US$ 1.900.

"Emas memiliki dasar yang kuat untuk membangun momentum harga mengingat permintaan musiman yang kuat dari India," kata Cooper.  

 

 

 

Sumber : kontan.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar